Sholat Tahajud
Amalan Doa Rasulullah SAW Saat Qiyamul Lail, Inilah Doa Sholat Tahajud yang Mustajab
Doa Sholat Tahajud yang Mustajab ? Coba Amalkan Doa Rasulullah SAW saat Qiyamul Lail Berikut
POS-KUPANG.COM - Doa yang mustajab !
Doa yang mustajab atau dikabulkan oleh Allah SWT tentunya merupakan satu hal yang disukai dan ditunggu.
Dengan doa yang mustajab, apa yang diidamkan dan diharapkan bisa terwujud.
Baca juga: Lengkap dengan Terjemahan, Bacaan Surat Pedek dan Doa Sholat Tahajud yang Dianjurkan Rasulullah SAW
Memanjatkan doa setelah sholat Tahajud tentunya bisa menjadi ikhtiar agar tiap pinta bisa dikabulkan oleh Allah SWT.
Rabb semesta alam.
Baca juga: Sholat Tahajud Hari Ini, Tata Cara dan Bacaan Niat Lengkap dengan Keutamaan
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ
“Allah Subhanahu wa Ta’ala turun ke langit dunia setiap malam, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Kemudian Allah berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku akan Aku ijabahi doanya, siapa yang meminta-Ku akan Aku beri dia, dan siapa yang minta ampunan kepada-Ku akan Aku ampuni dia.” (HR. Bukhari, Muslim dan Abu Daud).
Baca juga: Doa Usai Sholat Tahajud & Bacaan Surat Pendek yang Dianjurkan Rasulullah SAW
Lantas, saat Anda menunaikan sholat Tahajud, apa saja doa sholat Tahajud yang mustajab ?
# Doa yang Diamalkan Rasulullah SAW saat Mengerjakan Qiyamul Lail
Baca juga: Buka Lebar Pintu Rezeki, Inilah Keutamaan Membaca Surat Al Waqiah Saat Sholat Tahajud
Satu di antara doa yang dianjurkan dibaca saat mengerjakan sholat Tahajud adalah membaca doa yang pernah dilafazkan oleh Rasulullah SAW .
Berikut rinciannya:
- Doa yang dianjurkan untuk dibaca ketika iftitah saat Sholat Tahajud
Saat Tahajud, ada doa yang khusus dibaca oleh Rasulullah SAW saat membaca doa iftitah.
Doa tersebut yakni didapati pada hadist dari Abu Salamah bin Abdurrahman bin Auf, yang pernah bertanya kepada Aisyah radhiyallahu ‘anha.