Berita Nasional Hari Ini

Anies Baswedan Makin Kuat Jadi Capres 2024, Ridwan Kamil Disebut Jadi Pendamping Anies, Benarkah?

Pertemuan para pemimpin kota dunia, akan membahas tantangan perkotaan pascapandemi yang harus dihadapi kota-kota dunia.

Penulis: Maria Enotoda | Editor: maria anitoda
Capture Instagram Anies Baswedan
Anies Baswedan dan Ridwan Kamil dalam Bincang U20 di Jakarta International Stadium 

POS-KUPANG.COM - Jakarta siap menjadi tuan rumah pertemuan puncak para pemimpin kota dunia dalam acara Urban 20 (U20) Mayors Summit 2022, sebagai bagian dari agenda Presidensi G20 Indonesia.

Pertemuan para pemimpin kota dunia, akan membahas tantangan perkotaan pascapandemi yang harus dihadapi kota-kota dunia, sejalan dengan tema Presidensi G20 Indonesia, ‘Recover Together, Recover Stronger’.

Mengawali kesiapan Jakarta menjadi tuan rumah U20 Mayor Summit 2022 kemarin menghadiri Bincang U20 di Jakarta International Stadium bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto (daring), Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil selaku U20 Co-Chair, CEO Sintesa Group Shinta Wijaya Kamdani selaku B20 Chair, Ketua Masyarakat Energi Terbarukan (METI) Surya Darma, dan dimoderatori oleh Founder Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal.

Hal ini terlihat dalam unggahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam instagram pribadinya.

Baca juga: Anies Baswedan dan Ridwan Kamil Masuk Radar Nasdem untuk Pilpres 2024, Capres dan Awapres?

@aniesbaswedan

''Jakarta siap menjadi tuan rumah pertemuan puncak para pemimpin kota dunia dalam acara Urban 20 (U20) Mayors Summit 2022, sebagai bagian dari agenda Presidensi G20 Indonesia.

Pertemuan para pemimpin kota dunia, akan membahas tantangan perkotaan pascapandemi yang harus dihadapi kota-kota dunia, sejalan dengan tema Presidensi G20 Indonesia, ‘Recover Together, Recover Stronger’.

Mengawali kesiapan Jakarta menjadi tuan rumah U20 Mayor Summit 2022 kemarin menghadiri Bincang U20 di Jakarta International Stadium bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto (daring), Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil selaku U20 Co-Chair, CEO Sintesa Group Shinta Wijaya Kamdani selaku B20 Chair, Ketua Masyarakat Energi Terbarukan (METI) Surya Darma, dan dimoderatori oleh Founder Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal.

Kami membahas isu perekonomian, transformasi digital, hingga energi terbarukan di tengah pandemi COVID-19.

Baca juga: Anies Baswedan Kalah di PTUN, Perjuangan 7 Warga Korban Banjir Berbuah Manis

U20 adalah pilar untuk menopang G20. Saat ini, ketimpangan antarnegara semakin menipis, namun ketimpangan di dalam negara dan kota itu cenderung makin melebar. Ini adalah persoalan yang harus dicarikan solusi bersama dengan pemimpin wilayah kota dunia lainnya dalam forum U20 mendatang.

U20 mengimbau Presidensi, seluruh Engagement Groups, Working Groups, dan pemangku kepentingan G20 untuk berkolaborasi dalam rangka meyediakan akses vaksin yang merata, mempercepat aksi iklim, dan memastikan transisi menuju ekonomi nol karbon (net-zero carbon economy) untuk memberikan dampak positif yang maksimal, utamanya bagi warga yang tergolong rentan dan termarjinalkan, khususnya di wilayah urban.

Jakarta sendiri, berkomitmen dalam mendorong tranisisi menuju net zero emission dengan memperkuat sistem transportasi massal sebagai tulang belakang wahana pergerakan warga Jakarta.''

Unggahan Anies Baswedan langsung dibanjiri komentar netizen yang mendukung apa yang dilakukan Gubernur DKI jakarta ini.

Baca juga: Kader PDIP Puji Anies Baswedan Tapi Langsung Skakmat: Positipnya Ada 7, Tapi Lemahnya Banyak, Lho?

Bahkan ada yang menyebut Anies Baswedan adalah presiden Indonesia berikutnya.

Ada pula yang menuliskan Anies Baswedan akan berpasangan dengan Ridwan Kamil di tahun 2024 sebagai presiden dan wakil presiden.

@harrismashduqi: Anies Baswedan 2024

@akhi_khoir.id: keren lapangannya

@abibprima: Liat nya kaya lagi di luar negeri

@ozileon23: AB & RK 2024

@bialbi.quraisy: Presiden Indonesia nih

@ariffadilah60: Presiden kita

@syarifakmal31: The real president's @aniesbaswedan

BACA JUGA BERITA LAINNYA:

Berembus isu duet Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk Pilpres 2024 mendatang.

Ini bermula dari unggahan video di akun Instagram resmi Anies, @aniesbaswedan pada Rabu 16 Februari 2022.

Dalam video tersebut nampak ia sedang menjajal lapangan Jakarta International Stadium (JIS) bersama Ridwan Kamil dengan melakukan adu penalti.

Video itu diakhiri dengan pose Anies dan Ridwan Kamil berangkulan sambil masing-masing mengepalkan tangan.

Unggahan video itu seolah menunjukkan keakraban keduanya, apalagi disertai dengan caption "Terima kasih Kang Emil sudah datang dan sparing di JIS. Di dalam lapangan boleh berhadapan, tapi di luar lapangan sama-sama tim bubur diaduk," demikian tulis Anies.

Tak mau kalah, Ridwan Kamil pun mengunggah video serupa di akun Instagram resminya, @ridwankamil. Bahkan, pria yang akrab disapa Emil itu mengunggah dua video dirinya adu penalti dengan Anies.

Publik pun riuh. Banyak yang menduga keakraban keduanya merupakan sinyal menuju pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Mungkinkah duet Anies Baswedan-Ridwan Kamil terealisasi?

Terganjal tiket partai

Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro mengungkap, baik Anies maupun Ridwan Kamil sama-sama punya modal elektabilitas yang cukup tinggi.

Hasil survei Indikator Politik Indonesia selama beberapa bulan terakhir menunjukkan, Anies selalu masuk 3 besar kandidat capres potensial, bersaing dengan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Sementara, masih menurut survei Indikator Politik Indonesia, Ridwan Kamil juga merupakan salah satu cawapres potensial.

Namun demikian, Bawono mengatakan, tidak mudah bagi kedua figur ini untuk bisa mewujudkan duet di Pilpres mendatang.

"Baik Anies Baswedan maupun Ridwan Kamil tidak memiliki basis politik partai. Mereka bukan kader dari partai politik mana pun," kata Bawono kepada Kompas.com, Kamis (17/2/2022).

"Padahal untuk bisa maju sebagai pasangan calon diperlukan dukungan gabungan partai memiliki kursi 20 persen di DPR RI," tuturnya.

Di sisi lain, lanjut Bawono, partai-partai politik ingin menyodorkan kader andalan mereka untuk bisa berduet dengan kandidat-kandidat potensial lain di luar partai.

Oleh karenanya, tantangan utama bagi Anies maupun Ridwan Kamil jika ingin berpasangan di pilpres ialah menghimpun dukungan dari sejumlah partai agar bisa memenuhi presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen.

Anies, kata Bawono, memiliki histori kedekatan politik dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Nasdem.

PKS merupakan partai pengusung utama Anies di Pilkada DKI Jakarta 2017. Anies juga merupakan deklarator ormas Nasdem sebelum partai pimpinan Surya Paloh itu berubah menjadi parpol.

Persoalannya, menurut Bawono, tidak mudah bagi Emil untuk melengkapi syarat presidential threshold.

"Apakah Ridwan Kamil dapat menarik satu atau dua partai politik lain untuk menggenapkan dukungan 20 persen kursi DPR sebagaimana aturan pencalonan presidential threshold?," kata Bawono.

"Bukan hal mudah, kecuali Ridwan Kamil nanti menjadi kader partai tertentu. Selain juga apakah partai itu memiliki jumlah kursi signifikan di DPR RI saat ini," tuturnya.

Oleh karenanya, Bawono menambahkan, akan lebih mudah bagi Anies untuk melenggang sebagai capres apabila ia menggandeng salah satu ketua umum partai dengan jumlah kursi di DPR RI cukup besar sebagai cawapres.

Modal elektabilitas

Merujuk pada hasil survei sejumlah lembaga, baik Anies maupun Ridwan Kamil memang punya elektabilitas yang patut diperhitungkan.

Elektabilitas Anies berada di papan atas bersaing dengan Prabowo dan Ganjar. Sedangkan Ridwan Kamil di papan tengah, bersaing dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) 15 Februari 2022 misalnya, memperlihatkan bahwa peta persaingan calon presiden di Jawa Barat seimbang antara empat nama yakni Ridwan Kamil, Anies, Prabowo, dan Ganjar.

Berdasarkan simulasi top of mind, Ridwan Kamil memperoleh elektabilitas sebesar 13 persen, disusul Anies (12,2 persen), Prabowo (12 persen), dan Ganjar (10,7 persen).

Sementara, berdasar simulasi semi terbuka 29 nama tokoh, Anies berada di posisi teratas dengan 17 persen, diikuti Prabowo (16,8 persen), Ridwan Kamil (16,5 persen), dan Ganjar (14,9 persen).

Kemudian, dalam simulasi tertutup 10 nama, elektabilitas Anies mencapai 18,4 persen, Prabowo (18,3 persen), Ridwan Kamil (17,8 persen), dan Ganjar (15,8) persen.

Lalu, survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis 9 Januari 2022 menempatkan Prabowo Subianto sebagai tokoh dengan elektabilitas tertinggi yakni 24,1 persen.

Disusul oleh Ganjar (20,8 persen) dan Anies (15,1 persen). Sementara, Ridwan Kamil di posisi kelima (6,8 persen), didahului oleh AHY (6,8 persen).

Kemudian, survei Charta Politika pada 20 Desember 2021 memperlihatkan, elektabilitas Ganjar paling tinggi mencapai 25,8 persen.

Di posisi kedua ada Prabowo (22,3 persen), lalu Anies (17 persen), disusul Ridwan Kamil (5,4 persen), dan Sandiaga Uno (4,0 persen). (*)

Berita Anies Baswedan lainnya

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved