Berita NTT Hari Ini
Tanggapan Ketua Bawaslu NTT Terkait Komisioner Terpilih Bawaslu RI
"Pertama jujur kami keluarga besar Bawaslu Provinsi NTT harus menyampaikan bahwa komisioner yang terpilih adalah yang terbaik, karena
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM,KUPANG, - "Pertama jujur kami keluarga besar Bawaslu Provinsi NTT harus menyampaikan bahwa komisioner yang terpilih adalah yang terbaik, karena telah melalui seleksi yang panjang. Apalagi banyak yang mendaftar tapi yang terpilih hanya lima orang saja,".
Hal ini disampaikan Ketua Bawaslu Provinsi NTT, Thomas Djawa,S.H, Jumat 18 Februari 2022.
Menurut Thomas, komisioner Bawaslu RI yang terpilih adalah yang terbaik karena dari sekian yang mengikuti seleksi tetapi hanya lima orang yang terpilih.
"Kami Bawaslu NTT dan Bawaslu kabupaten dan kota se-NTT menyampaikan proficiat dan apresiasi terhadap komisioner Bawaslu RI yang terpilih," kata Thomas.
Baca juga: GMKI Cabang Kupang Bangga Ada Senior Duduk di KPU RI
Dijelaskan, Komisioner Bawaslu RI yang terpilih adalah orang-orang pilihan dan terbaik yang akan mengawasi Pemilu dan Pilkada serentak 2024.
"Kita berharap komisioner yang terpilih adalah orang-orang yang terbaik yang kemudian mengawasi semua tahapan Pemilu 2024," katanya.
Dikatakan, persiapan-persiapan menuju Pemilu 2024 sudah dimulai pada Juni 2022 mendatang.
"Kita berharap konsolidasi, koordinasi, kemudian kesepahaman perlu dibangun di internal sebelum dilantik pada April 2022," katanya.
Thomas juga mengharapkan, komisioner Bawaslu RI selalu kompak dan tetap solid, karena kebersamaan itu akan membawa keberhasilan.
Baca juga: Daftar Kekayaan 7 Komisioner KPU RI 2022-2027, Hasyim Asyari Paling Tajir, Yulianto Tak Punya Mobil
"Kebersamaan bagi kita semua baik di Bawaslu Provinsi, maupun Bawaslu kabupaten dan kota dalam mengawal hajatan besar di Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024," ujarnya.
Dikatakan, memang pekerjaan berat yang akan dihadapi yakni hajatan Pemilu 2024, karena ini merupakan sejarah baru bagi Indonesia bahwa Pemilu dan Pilkada dilakukan pada tahun yang sama.
"Kita juga sama-sama tahu begitu banyaknya kompleksitas terkait dengan pengawasan tahapan setelah KPU menetapkan PKPU tentang jadwal dan tahapan Pilkada. Kita juga sudah tahu bahwa hari pemungutan dan penghitungan suara sudah ditetapkan oleh KPU melalui keputusan No 21/2022 dan itu kemudian menjadi titik pijak kita mulai hari ini sudah bisa menyusun simulasi-simulasi tahapan yang merupakan tugas dan kewenangan dari Bawaslu," ujarnya.
Thomas mengharapkan komposisi komisioner Bawaslu RI yang ada ini bisa merangkul dan bersinergi dengan penyelenggara pemilu lainnya.
Bahkan lanjutnya, tanpa bersinergi dengan penyelenggara pemilu maka akan sia-sia visi misi yang kemudian sudah disampaikan para calon saat fit and proper test di DPR RI.
"Kita juga harapkan adanya sinergi dan kita adalah hirarki,maka antara Bawaslu RI, Bawaslu provinsi, kabupaten dan kota bisa bekerja sama, bersinergi. Karena kita hararki, maka kami akan taat apa yang menjadi keputusan kebijakan dari Bawaslu RI," ujarnya.(*)
