Berita Nasional Hari Ini

Daerah Ini Paling Berbahaya di Papua, Banyak Korban Mati Ditembak Termasuk Jenderal Gusti Putu

Kabupaten Puncak Jaya, daerah paling berbahaya di Papua. Di daerah ini, KKB Papua paling berbahaya, menyjerang dan menembak siapa saja yang jadi musuh

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali berulah. Kali ini mereka menembak seorang warga sipil, Ramli (32 th) di Kampung Bilorai, Distrik Sugapa. 

Secara adat, Kabupaten Puncak berada di wilayah adat La Pago. Daerah ini merupakan satu di antara 62 daerah tertinggal yang ada di Indonesia.

Berdasarkan catatan kriminalitas, di kabupaten ini paling sering terjadi konflik bersenjata antara KKB dan TNI-Polri.

Dilansir dari laman wikipedia, pada November 2021, sekitar 3.000 orang dari lebih dari 23 desa, mengungsi untuk menghindari konflik.

Agar kamu jangan penasaran, berikut ini kami beberkan daftar kasus penembakan yang terjadi di Kabupaten Puncak.

Penembakan terhadap dua tukang ojek terjadi di Kampung Amnunggi, Distrik Ilaga pada 26 September 2019.

Kedua korban tersebut bernama Sattiar Bahreini alis Midun (25 tahun) asal Sulawesi Selatan dan Laode Alwi asal Sulawesi Tenggara.

Pihak kepolisian mengatakan bahwa penembakan ini dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Venny Murib.

Terjadi insiden penembakan yang menewaskan dua orang guru di Distrik Beoga. Penembakan pertama terjadi pada tanggal 9 April 2021.

Baca juga: Komandan KKB Papua Aibon Kogoya Tebar Ancaman: Kami Tidak Minta Jabatan, Saya Minta Merdeka

Penembakan ini menewaskan Oktovianus Roya (43 tahun) seorang guru SD Jambul.

Sementara itu, penembakan kedua terjadi pada 10 April 2021 yang menewaskan Yonatan Randen (27 tahun) seorang guru SMP 1 Beoga.

Kedua orang guru ini merupakan warga pendatang yang berasal dari Toraja, Sulawesi Selatan.

Pihak kepolisian mengidentifikasi penembak berasal dari kelompok Sabinus Waker.

TPNPB Kodap VIII Kemabu Intan Jaya mengakui bahwa mereka yang bertanggung jawab atas kedua aksi penembakan tersebut.

Tak puas dengan penyerangannya di Pos TNI Gome, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melancarkan aksinya dengan membakar honai milik warga di Kampung Jenggernok.

Pihak TPNPB mencurigai salah satu korban bernama Oktovianus Roya sebagai mata-mata aparat keamanan serta mengklaim bahwa masyarakat beberapa kali melihat korban membawa pistol.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved