Tips Sehat

Penyebab Mulut Kering Hingga Berbagai Komplikasi, Gejala Penyakit Xerostomia

Biasanya, mulut kering bukan kondisi medis yang serius. Namun, kondisi ini dapat menjadi gejala dari penyakit lain dan dapat berdampak besar

Editor: Hermina Pello
KOMPAS.COM
Penyebab Mulut Kering Hingga Berbagai Komplikasi, Gejala Penyakit Xerostomia. 

POS-KUPANG.COM - Air liur selalu menjaga agar mulut tetap basah. Namun ada kondisi tertentu dimana mulut kering.

Kondisi mulut kering terjadi akibat kelenjar ludah di mulut tidak membuat air liur yang cukup

Kondisi ini memiliki istilah medis yang disebut xerostomia.

Air liur menjadi bagian penting dalam proses pencernaan dan juga berfungsi sebagai mekanisme pertahanan utama untuk menjaga mulut dari penyakit gusi dan kerusakan gigi.

Baca juga: Tanda-tanda dan Gejala Penyakit Gagal Jantung Kongestif, Lebih Berbahaya Jika Ada Riwayat Diabetes

Biasanya, mulut kering bukan kondisi medis yang serius. Namun, kondisi ini dapat menjadi gejala dari penyakit lain dan dapat berdampak besar bagi kesehatan Anda.

Gejala

Berdasarkan Healthline, berikut tanda-tanda atau gejala mulut kering yang harus Anda perhatikan, antara lain:

Kekeringan atau rasa lengket di mulut
Air liur yang tampak kental 
Merasakan sensasi panas atau terbakar di mulut
Bau mulut yang parah
Kesulitan mengunyah, berbicara, dan menelan
Tenggorokan kering atau sakit
Mengalami sariawan atau infeksi di mulut
Suara serak
Lidah kering
Indra perasa berubah
Bibir pecah-pecah

Baca juga: Buang Air Kecil Berlebihan Pada Malam Hari Bisa Jadi 4 Gejala Penyakit Serius

Jika Anda mengalami gejala mulut kering seperti di atas secara berkelanjutan, segera hubungi dokter untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.

Penyebab

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, mulut kering disebabkan ketika kelenjar ludah di mulut tidak membuat air liur yang cukup untuk menjaga mulut tetap basah.

Melansir Mayo Clinic, banyak hal yang bisa menyebabkan mulut kering. Berikut beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi produksi air liur, meliputi:

Baca juga: Gejala Penyakit Bibir Bersisik, Beberapa Gejala Tanda Peringatan Kanker Kulit.

Mengalami stres dan kecemasan
Efek samping obat-obatan
Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati depresi, tekanan darah tinggi, dan kecemasan, serta beberapa antihistamin, dekongestan, pelemas otot dan obat nyeri dapat membuat mulut kering
Penuaan
Perubahan kemampuan tubuh untuk memproses nutrisi
Kerusakan saraf
Cedera atau operasi yang menyebabkan kerusakan saraf di area kepala dan leher
Penggunaan tembakau dan alkohol
Minum alkohol dan merokok dapat meningkatkan gejala mulut kering
Penyalahgunaan obat terlarang
Obat terlarang seperti ganja dapat menyebabkan mulut kering yang parah dan kerusakan pada gigi
Kondisi medis
Mulut kering dapat disebabkan oleh kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, stroke, infeksi jamur, penyakit Alzheimer, atau HIV/AIDS
Menjalani terapi
Obat kemoterapi dapat mengubah sifat air liur dan jumlah yang dihasilkan. Ini mungkin sementara dan akan kembali normal setelah pengobatan selesai

Baca juga: Bisa Stroke dan Gagal Jantung, Kenali Bahaya dan Gejala Penyakit Diabetes Serta Cara Mengobatinya

Komplikasi

Perlu diingat, bahwa kondisi mulut kering atau xerostomia dapat menjadi gejala dari masalah medis dan dapat berdampak besar pada kesehatan Anda.

Dikutip dari Mayo Clinic, ketika kondisi mulut kering berlangsung lama, Anda mungkin akan kesulitan untuk mengunyah, menelan, dan bahkan berbicara.

Berikut beberapa komplikasi yang dapat Anda terima akibat kondisi mulut kering, yaitu:

Baca juga: Perubahan Suara dan Nyeri Bahu Merupakan 2 dari 11 Gejala Penyakit Paru-Paru, Tanda Lainnya?

Infeksi jamur
Sariawan
Luka atau kulit terbelah di sudut mulut
Bibir pecah-pecah
Nutrisi yang buruk akibat kesulitan mengunyah dan menelan
Penyakit gusi
Peningkatan risiko kerusakan gigi yang parah

Diagnosis

Baca juga: 6 Gejala Penyakit Jantung yang Bisa Dirasakan, Kenali Tanda-tandanya: Sakit Perut hingga Pusing

Untuk menentukan penyebab mulut kering, dokter kemungkinan akan meninjau riwayat kesehatan dan semua obat yang Anda minum dan memeriksa kondisi mulut.

Menurut Mayo Clinic, berikut beberapa tes yang akan Anda jalankan, antara lain:

Tes darah, untuk memeriksa kelenjar ludah dan mendeteksi infeksi di mulut
Pemindaian kelenjar ludah untuk mengetahui penyebab mulut kering
Pengambilan sampel jaringan (biopsi) padal kelenjar ludah
Pengukuran tingkat produksi air liur

Baca juga: Kenali 8 Penyebab Memar Tanpa Sebab yang Jelas, Bisa Jadi Gejala Penyakit Ini: Autoimun hingga Liver

Pencegahan

Mengalami kekeringan pada mulut dapat terjadi kepada siapa saja tanpa memandang usia dan jenis kelamin.

Oleh karena itu, berdasarkan Healthline, berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah atau meredakan gejala mulut kering:

Berkumur
Menghisap es batu
Menghindari alkohol, kafein, dan tembakau
Membatasi asupan garam dan gula
Mengunyah permen karet tanpa gula
Menyikat dan membersihkan gigi setiap hari
Melakukan pemeriksaan gigi dua kali setahun

Baca juga: Gejala Penyakit Kolesterol yang Sering Disepelekan, Kenali Tanda-tandanya Sebelum Terlambat

Perawatan mulut yang baik dan teratur dapat membantu mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi, yang dapat diakibatkan oleh mulut kering. 

Perawatan

Perawatan tergantung pada penyebab mulut kering Anda. Melansir Healthline, berikut cara mengatasi atau penanganan kondisi ini, antara lain:

Mengganti obat yang menyebabkan mulut kering
Dokter akan meninjau obat apa pun yang Anda minum. Jika obat menjadi penyebabnya,dokter akan menyesuaikan dosis atau mengalihkan Anda ke obat lain
Merekomendasikan produk untuk melembapkan mulut Anda
Ini bisa termasuk obat kumur yang diresepkan atau dijual bebas, air liur buatan atau pelembab untuk melumasi mulut Anda
Meresepkan obat yang merangsang air liur
Dilakukan jika kondisi Anda parah dan digunakan untuk merangsang produksi air liur
Perawatan gigi
Untuk mencegah atau mengontrol gigi berlubang

Jika mulut kering disebabkan oleh kondisi kesehatan yang mendasarinya, Anda mungkin memerlukan perawatan tambahan.

Tanyakan kepada dokter untuk informasi lebih lanjut tentang kondisi spesifik, pilihan perawatan, dan penanganan jangka panjang.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Berita lain terkait gejala penyakit

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mulut Kering", Editor : Resa Eka Ayu Sartika

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved