Tips Sehat

Buang Air Kecil Berlebihan Pada Malam Hari Bisa Jadi 4 Gejala Penyakit Serius

Selama waktu tidur, tubuh Anda menghasilkan lebih sedikit urin yang lebih terkonsentrasi.

Editor: Hermina Pello
KOMPAS.com/Shutterstock
Buang Air Kecil Berlebihan Pada Malam Hari Bisa Jadi 4 Gejala Penyakit Serius 

POS-KUPANG.COM - Buang air kecil adalah hal wajar dan dialami setiap orang.

Namun jika ada rasa Ingin buang air kecil di malam hari pasti terasa menjengkelkan, bukan?

Dengan adanya buang air kecil yang terlalu sering pada malam hari akhirnya mengganggu kualitas tidur

Kualitas tidur kita menjadi terganggu, apalagi jika "panggilan alam" tersebut terjadi dalam frekuensi yang sering.

Baca juga: Gejala Penyakit Bibir Bersisik, Beberapa Gejala Tanda Peringatan Kanker Kulit.

Sebenarnya, buang air kecil di malam hari bukan hal yang perlu dikhwatirkan. Namun jika sering terjadi, hal itu bisa menjadi tanda adanya gangguan nokturia.

Nokturita adalah istilah medis untuk buang air kecil berlebihan di malam hari.

Selama waktu tidur, tubuh Anda menghasilkan lebih sedikit urin yang lebih terkonsentrasi.

Jadi, kita tidak perlu bangun di malam hari untuk buang air kecil dan dapat tidur tanpa gangguan selama enam hingga delapan jam.

Baca juga: Bisa Stroke dan Gagal Jantung, Kenali Bahaya dan Gejala Penyakit Diabetes Serta Cara Mengobatinya

Namun, penderita nokturia justru sering buang air kecil di malam hari hingga mengganggu kualitas tidur mereka.

Apa penyebabnya?
Ada banyak hal yang bisa memicu nokturia. Berikut penyebab nokturia:

1. Pembesaran prostat
Kondisi ini tentu saja terjadi pada pria. Seiring bertambahnya usia, kelenjar prostat pria akan membesar sehingga membuat mereka sulit mengosongkan kandung kemih sepenuhnya.

Sebab, kelenjar prostat yang membesar akan menghambut aliran urin. Biasanya, kondisi ini terjadi saat usia 60 tahun ke atas.

Baca juga: Perubahan Suara dan Nyeri Bahu Merupakan 2 dari 11 Gejala Penyakit Paru-Paru, Tanda Lainnya?

2. Disfungsi kandung kemih
Seiring bertambahnya usia, dinding kandung kemih meregang dan tidak dapat menyimpan banyak urin. Kondisi tersebut dikenal dengan istilah disfungsi kandung kemih.

Disfungsi kandung kemih bisa terjadi akibat adanya hipertrofi pada pria, yang menyebabkan obstruksi kandung kemih sehingga kandung kemih terlalu aktif.

Baca juga: Tak Hanya Banyak Manfaat Tapi Juga Kenali Efek Samping Lidah Buaya Bisa Buat Jantung Berdebar

3. Diabetes
Orang dengan diabetes yang tidak terkontrol menghasilkan jumlah urin yang tinggi, terutama karena kadar glukosa darah yang tinggi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved