Timor Leste

16 Calon Bakal Maju dalam Kontestasi Pemilihan Presiden di Timor Leste 19 Maret 2022

Pengundian nomor calon dilakukan pada 17 Februari 2022 yang dipimpin oleh ketua Pengadilan Tinggi, Deolindo dos Santos

Editor: Agustinus Sape
TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE
Proses pengundian nomor urut calon presiden Timor-Leste pada 17 Februari, dipimpin oleh Ketua Pengadilan Tinggi, Deolindo dos Santos (kanan). 

16 Calon Bakal Maju dalam Kontestasi Pemilihan Presiden di Timor Leste 19 Maret 2022

POS-KUPANG.COM - Pihak berwenang di Timor Leste secara resmi telah menunjuk 16 kandidat untuk mengikuti pemilihan presiden bulan Maret 2022 dalam apa yang menjanjikan untuk menjadi pemilihan paling kompetitif dalam sejarah negara mayoritas Katolik itu.

Pengundian nomor calon dilakukan pada 17 Februari 2022 yang dipimpin oleh ketua Pengadilan Tinggi, Deolindo dos Santos, yang bertanggung jawab untuk meratifikasi para calon.

Acara tersebut disaksikan oleh para calon dan perwakilannya, pejabat Komisi Pemilihan Umum dan beberapa pengamat internasional, termasuk dari Uni Eropa.

“Saya ingin mengucapkan selamat kepada para kandidat dan berharap mereka sukses dengan kampanye pemilihan mereka,” kata Santos.

Pemilu kali ini akan memiliki jumlah kandidat terbanyak, melampaui 12 kandidat yang mengikuti pemilu 2012.

Ini juga akan memiliki peserta wanita terbanyak dengan empat orang. Mereka adalah Angela Freitas, presiden Partai Buruh; Armanda Berta dos Santos, pemimpin partai Kmanek Haburas Unidade Nasional Timor Oan (KHUNTO); Isabel Ferreira, istri Perdana Menteri Taur Matan Ruak saat ini; dan Milena Pires, seorang aktivis hak-hak perempuan dan mantan wakil tetap Timor Leste untuk PBB.

Pakta tersebut akan mengingatkan calon untuk mengutamakan perdamaian, mengajarkan pendukung untuk saling mencintai dan menghindari penghinaan dalam kampanye karena semua orang Timor Leste ingin hidup dalam harmoni.

Pemilihan tersebut menandai debut politik 12 kandidat yang bertarung untuk pertama kalinya, termasuk Martinho Germano da Silva Gusmao, seorang mantan imam Katolik.

Baca juga: Calon Presiden Republik Demokratik Timor Leste Akan Menandatangani Pakta Persatuan Nasional

Pendukung politik seperti presiden saat ini, Francisco "Lú-Olo" Guterres, dan mantan presiden José Ramos-Horta, peraih Hadiah Nobel Perdamaian, juga mencalonkan diri.

Putaran pertama pemilihan berlangsung pada 19 Maret 2022 dan putaran kedua pada 19 April 2022, jika tidak ada kandidat yang memenangkan lebih dari 50 persen suara di putaran pertama.

Jose Belo, Ketua Komisi Pemilihan Umum, mengatakan sebelum memulai kampanye pada 2-15 Maret, para kandidat akan menandatangani pakta persatuan nasional.

850 Ribu Pemilih

Sekretariat Teknis Administrasi Pemilihan (STAE) telah resmi mendaftarkan 859.613 pemilih yang memenuhi syarat, yang terdiri dari pemilih nasional dan Timor Leste yang tinggal di luar negeri.

Dari 859.613 pemilih, 852.500 terdaftar secara nasional dan 7.113 di luar negeri.

Sebanyak 859.613 pemilih ini berhak mengikuti pemilihan presiden 19 Maret lalu.

Dari 852.500 pemilih nasional, 33.603 tercatat di Aileu, 45.833 di Ainaro, 96.207 di Baucau, 70.283 di Bobonaro, 47.807 di Covalima, 190.710 di Dili, 82.714 di Ermera, 48.012 di Lautem, 50.987 di Liquiça, 35.603 di Manatuto, 40.825 di Manufahi, 51,495 di RAEOA, dan 58.421 di kotamadya Viqueque.

Di sisi lain, dari 7.113 pemilih Timor Leste yang tinggal di luar negeri, 1.487 tercatat di Australia, 1.277 di Korea Selatan, 2.229 di Inggris, 1.264 di Irlandia Utara, dan 856 di Portugal.

Direktur Jenderal STAE, Acilino Branco saat menyampaikan keterangan pers kepada wartawan di Dili, Timor Leste, Kamis 17 Februari 2022.
Direktur Jenderal STAE, Acilino Branco saat menyampaikan keterangan pers kepada wartawan di Dili, Timor Leste, Kamis 17 Februari 2022. (TATOLI/ANTONIO DASPARU)

Dirjen STAE Acilino Branco mengatakan, pendaftaran pemilih baik nasional maupun luar negeri berlangsung antara 1 Juni 2021 hingga 14 Januari tahun ini.

“Dari 1 hingga 8 Februari, STAE melakukan proses verifikasi kartu pemilih dari pemilih yang telah meninggal dan yang masih di bawah 17 tahun,” kata Branco saat presentasi tentang proses pemilihan di kantor STAE, di Dili, pada Kamis.

Baca juga: Didukung Xanana Gusmao, Ramos Horta Calonkan Diri Presiden Timor Leste, Ini Permiintaan CNRT

Dalam presentasinya, STAE secara resmi mengumumkan 1.200 pusat pemungutan suara, dimana 1.911 di antaranya dipasang di wilayah nasional dan sembilan di luar negeri.

“Tiga pusat pemungutan suara telah didirikan di Australia, termasuk satu di Darwin, satu di Sydney, dan satu lagi di Melbourne, sementara di Korea Selatan, pemilih akan dapat memberikan suara mereka di Seoul, ibu kota Korea Selatan. Portugal akan memiliki dua pusat pemungutan suara, satu di Lisbon dan satu lagi di Porto. Di United Kindom, dua pusat pemungutan suara juga akan didirikan, seperti satu di London, satu lagi di Oxford. Sementara itu, satu pusat pemungutan suara akan didirikan di Belfast, Irlandia Utara, ”katanya.

Sumber: uncanews.com/tatoli.tl

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved