Berita Nasional
Mertua Jenderal Dudung Abdurachman Ternyata Orang Berpengaruh di PDIP, Punya Jabatan Mentereng
Sampai saat ini, Jenderal TNI Dudung Abdurachman, yang menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), masih menjadi buah bibir publik.
"Sejak meninggalnya bapak, ibu saya ini kan ya secara ekonomi ya namanya janda pensiunan PNS."
"Oleh karena itu, untuk menopang kehidupan keluarga saya jualan koran. Saya nganter koran, loper koran," tutur Dudung, pada Rabu 26 Mei 2021.
Baca juga: FAKTA! Koalisi Ulama Habaib Laporkan Jenderal Dudung Abdurachman ke Polisi Militer, Ini Pemicunya
Seusai mengantar koran, ia juga harus menjual kue klepon buatan ibunya. Ia jual ke lingkungan Kodam III/Siliwangi, Jawa Barat.
Suatu hari, kenangnya, ketika hendak mengantarkan kue, penjaga yang bertugas di lingkungan Kodam III/Siliwangi adalah tentara baru sehingga belum mengenalnya.
Saat itu penjaga tersebut melihat Dudung nyelonong masuk tanpa melapor. Penjaga itu pun geram, sehingga menendang jualan Dudung dan kue berhamburan.
Sejak itulah, muncul keinginan Dudung untuk menjadi perwira tinggi.

"Ditendanglah kue itu, ada 50 biji, menggelundung. Di situ saya bilang, awas nanti saya jadi perwira. Di situ saya bangkit pingin jadi tentara," kenangnya.
"Awalnya dari situ. Padahal dulu cita-cita saya pingin kuliah," kata Dudung sambil tertawa.
"Di situ saya berpikir, ini orang jangan semena-mena sama rakyat kecil. Itu enggak boleh," tuturnya.
Beberapa tahun setelah itu, Dudung berhasil masuk ke Akademi Militer di Bandung.
Dan, tiga tahun kemudian, Dudung dinyatakan lulus dengan pangkat Letnan Dua (Letda).
Dudung pertama kali bertugas di Dili, Timor Timur pada tahun 1988. Kemudian, pada tahun 1993 ia ditugaskan ke Bali.
Dari Bali, Dudung pindah lagi ke Bandung. Dudung beberapa kali berpindah kota.
Bahkan, ia pernah dikirim menjadi tim penjaga perdamaian di Filipina Selatan.
Setelah jadi perwira, Dudung pun mempersunting anak perwira TNI bernama Rahma Setyaningsih.