Berita Malaka Hari Ini
Dana Beasiswa PIP 10 Mantan Siswa di SMPN Rafau Malaka Diduga Raib
program beasiswa PIP tersebut sudah sejak tahun 2018, sewaktu dirinya baru kelas VIII SMPN Rafau
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofry Laka
POS-KUPANG.COM, BETUN - Dana beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) pada Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Rafau, Desa Bonibais, Kecamatan Laenmanen, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, diduga kuat dikorupsi.
Hal itu diketahui saat sepuluh orang mantan pelajar SMPN Rafau ingin melakukan pencairan pada Bank BRI di Betun. Namun uang beasiswa PIP tersebut sudah dilakukan pencairan terlebih dahulu oleh oknum tertentu.
Pernyataan itu langsung diperoleh dari mantan siswa SMPN Rafau, Polikarpus Kiik kepada Pos Kupang di Desa Wehali, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Rabu 16 Februari 2022.
Baca juga: Mantan Sekda Malaka Resmi Jadi Anggota PDI Perjuangan
Dijelaskan Polikarpus, program beasiswa PIP tersebut sudah sejak tahun 2018, sewaktu dirinya baru kelas VIII SMPN Rafau.
"Setelah kami didata untuk terima beasiswa PIP, lalu kami dipanggil oleh Kepsek SMPN Rafau, Pilipus Seran Bria untuk menyerahkan meterai enam ribu dan menandatangani surat rekomendasi pencairan beasiswa PIP," ungkapnya.
Lanjut Polikarpus, buku tabungan rekening beasiswa PIP tersebut tidak diserahkan kepada para siswa ataupun orang tua mereka sampai tamat dari SMPN Rafau dan tamat SMA pada tahun 2019 - pun belum ada informasi pencairan dana beasiswa PIP dimaksud.
Baca juga: Bertambah 6 Kasus Positif DBD di Malaka
"Sampai kami menganggur hingga tiga tahun di luar baru ada informasi dari pihak SMPN Rafau yakni dari operator sekolah, Silvester Ikun Asa kepada orang tua kami. Itupun Kepsek SMPN Rafau, Pilipus Seran Bria sudah diganti oleh Kepsek SMPN, Mulyeni Patriana Bau," ungkapnya lagi.
Setelah mendengar informasi dari operator pada Senin 14 Februari 2022 dan mereka kemudian pada Selasa 15 Februari 2022 langsung bergegas dari Desa Bonibais ke Kota Betun.
"Jadi kami tidur tunggu memang di rumah keluarga di Kota Betun, mengingat perjalanan Bonibais ke Kota Betun jauh dan melalui hutan, jalan menanjak dan rusak ," jelasnya.
Baca juga: Bupati Malaka : Banyak yang Minta Pasangan SN-KT Dua Periode
Dikatakannya, pada Rabu 16 Februari 2022 mereka ke teras BRI di Dusun Laran, Desa Wehali, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur untuk melakukan pencairan.
"Tapi sesampainya di Bank BRI kami diberitahu oleh pegawai kalau sudah ada oknum lain yang melakukan pencairan atas nama saya dan teman saya Alfonsius Min," tutur Polikarpus dibenarkan oleh Alfonsius Min kepada Pos Kupang.
Mantan Kepala Sekolah SMPN Rafau, Pilipus Seran Bria ketika dikonfirmasi terpisah menyatakan, benar siswa SMPN Rafau sempat melakukan tanda tangan pencairan pada tahun 2018.
Baca juga: RSPP Betun Malaka akan Melakukan Pengadaan Obat Senilai Rp 1,9 Miliar Melalui E-katalog
"Tapi saya tidak menindaklanjuti sampai saat ini karena Bank BRI sudah pindah lokasi. Dan siswa hanya memperoleh nomor rekening bank dan kode virtual dan tidak ada buku rekening," ungkapnya.
"Saya menjabat Kepala Sekolah SMPN Rafau pada tahun 2017," tutupnya.
Saat ini diakuinya, Kepala Sekolah SMPN, Mulyeni Patriana Bau yang menggantikan sedang mendata ulang Siswa - siswi penerima beasiswa PIP tahun 2018 untuk terima beasiswa PIP secara perorangan.
Baca juga: Ini Makna Halirin Rai Katak Rai untuk Kawasan Lahan Pembangunan Kantor Bupati Malaka
"Nama-nama siswa tahun 2018 sudah ditempel di papan informasi di SMPN Rafau," tandasnya.
Untuk diketahui, penerima beasiswa PIP angkatan tahun 2018 yakni, Polikarpus Kiik (tidak terima), Anfonsius Min (tidak terima), Iqnasius Anci Nana ( terima Rp 750.000), Desidelima Mau (terima Rp 750.000), Yanuarius Angky Mau (terima 1.100.000).
Apriani Un (terima Rp 1.100.000), Maria Wineherenika Mau (terima Rp 750.000), Sisilia Oktaviana Lotu (terima Rp 1.100.000), Damianus Manek (terima Rp 1.100.000), Dikeyansen Jonalif Fouk (terima Rp 750.000) dari jumlah total keseluruhan siswa 187 penerima PIP. (CR15)