Berita Belu Hari Ini
Realisasi Vaksin Remaja di Belu di Atas 80 Persen
Pencapaian atau realisasi vaksinasi remaja di Kabupaten Belu, baik dosis satu maupun dosis dua sudah di atas 80 persen
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Teni Jenahas
POS-KUPANG. COM, ATAMBUA - Pencapaian atau realisasi vaksinasi remaja di Kabupaten Belu, baik dosis satu maupun dosis dua sudah di atas 80 persen. Rinciannya, dosis satu 94,9 persen dan dosis dua 82,8 persen.
Jumlah remaja yang sudah menerima vaksin lengkap dosis satu dan dua sebanyak 20.567 orang dari jumlah sasaran 24.829 orang. Sedangkan dosis tiga masih nol persen.
Data ini diperoleh dari Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Belu, Jumat 11 Febuari 2022. Data tersebut merupakan hasil pemantauan update monitoring dari Dinas Kesehatan, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Satuan Polisi Pamong Praja, 17 Puskesmas dan 4 Rumah Sakit di Kabupaten Belu yang masuk ke Sekretariat Satuan Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Belu.
Berdasarkan data Satgas, secara keseluruhan pencapaian vaksin di Kabupaten Belu mencapai 82, 7 persen dosis satu, 56,8 dosis dua dan 1,7 persen dosis tiga.
Baca juga: Realisasi Vaksinasi di Belu Mendekati Target dari Bupati Agus Taolin
Khusus dosis tiga, pencapaian vaksin tertinggi pada kategori tenaga kesehatan yakni 1.025 orang (75, 4 persen), disusul kategori masyarakat 1.289 orang (1, 3 persen). Kemudian pelayan publik 229 orang dan lansia 126 orang.
Jumlah penduduk yang sudah menerima vaksin dosis tiga atau booster di Kabupaten Belu sebanyak 2.669 orang dari total sasaran vaksin sebanyak 159.682 orang.
Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin, Sp. PD-KGEH, FINASIM kepada wartawan mengatakan, pemerintah terus melaksanakan program vaksinasi baik dosis satu, dua dan tiga.
Saat ini pencapaian vaksin dosis satu dan dua sudah di atas 80 persen sehingga pemerintah mengejar vaksin dosis tiga, minimal mencapai di angka yang sama dengan dosis satu dua.
Baca juga: Bupati Agustinus Taolin : Tujuh Orang Terkonfirmasi COVID-19 di Belu Isolasi Mandiri
Ditanya mengenai stok vaksin, Bupati mengatakan, persediaan vaksin masih aman sehingga kegiatan vaksin tetap berjalan normal.
Hal ini diakui Kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Belu, drg. Maria Ansila Eka Mutty. Kata Ansila, demikian ia disapa, persediaan vaksin selalu aman dan sejauh ini belum ada kendala stok vaksin. Sebab lanjut Ansila, Dinas selalu berkoordinasi dengan dinas provinsi untuk memperhatikan persediaan vaksin di Kabupaten Belu.
Menurut Ansila, saat ini dinas melakukan vaksin mulai dari dosis satu, dua dan tiga. Pemerintah tetap menggenjot vaksin dosis tiga yang baru dimulai beberapa waktu lalu. (*)