Breaking News

Berita Kota Kupang Hari Ini

Pertama di NTT, RST Wirasakti Kota Kupang Punya Alat MRI 1,5 Tesla

MRI merupakan salah satu alat pemeriksaan penunjang radiologi tercanggih pertama di NTT

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
MRI - Alat Magnetic Resonance Imaging atau MRI pertama di NTT yang kini telah ada di Rumah Sakit Tentara Wirasakti Kupang, Jumat 11 Februari 2022 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Rumah Sakit Tentara (RST) Wirasakti, Kota Kupang, berhasil menjadi Rumah Sakit Pertama di Nusa Tenggara Timur yang memiliki alat Magnetic Resonance Imaging atau MRI.

POS-KUPANG.COM mendapat kesempatan untuk melihat langsung alat canggih ini pada Jumat 11 Februari 2022, di gedung Diagnostic Center Rumkit III Wirasakti, Jalan Dr. Moh Hatta, Kelurahan Fontein, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.

"Ini yang pertama di NTT, dan ada di Rumah Sakit Wirasakti, " kata Kapten Kandidus Oni. Amd.Rad, Kepala Urusan Tata Usaha dan Urusan Dalam Rumah Sakit Tentara Wirasakti atau Kaurtuud Rumkit Tk. III Wirasakti Kupang.

Kapten Oni mengatakan, MRI merupakan salah satu alat pemeriksaan penunjang radiologi tercanggih, yang mempunyai kemampuan khusus untuk mendeteksi jaringan lunak pada tubuh manusia.

Baca juga: Update Covid-19 di Kota Kupang, Wilayah Zona Hijau Makin Berkurang

"Ini merupakan alat yang bekerja menggunakan gelombang magnetik dengan tujuan Mendeteksi kelaian - kelainan termasuk saraf, pembuluh darah, atau pendarahan" jelas Kapten Oni.

Itulah yang menurutnya menjadi pembeda antar MRI dan alat sejenis lainnya seperti CT scan.

"MRI itu gunanya mendeteksi jaringan lunak pada tubuh, sedangkan CT scan alat yg mendeteksi jaringan keras, seperti tulang dan lainnya," tandas Kapten Oni.

Dikatakan, pemeriksaan menggunakan MRI dilakukan untuk mendapatkan hasil gambar organ, tulang, dan jaringan di dalam tubuh secara rinci dan mendalam sebagai alat bantu dokter untuk mendiagnosa pasien.

Baca juga: Kapolres Flores Timur Diganti, Ini Sosok Kapolres Baru

Dijelaskan, pasien yang akan menggunakan alat ini harus benar-benar safety, salah satunya bebas dari logam.

"Termasuk juga Pen, dan semua yang bersifat dengan logam tidak boleh ada di tubuh pasien, karena kalau ada, akan ada efek sampingnya bagi pasien, bisa mempengaruhi hasil dan juga alat ini sendiri," urai Kapten Oni.

Ia menambahkan, MRI ini sudah direncanakan pihak rumah sakit sejak bulan Mei 2021, pengadaannya di bulan Oktober - September dan tiba di Kupang pada 17 Desember 2021.

"Alat ini tiba di Kupang pada tanggal 17 Desember 2021, namun belum bisa dioperasikan karena masih dalam proses instalasi listrik dari PLN, "ungkapnya.

Baca juga: Gubernur NTT Sebut Malaka Subur dan Kaya Tetapi Tetap Miskin

Dikatakan, alat ini membutuhkan daya sebesar 8000 Watt, sehingga pihak rumah sakit telah mengajukan ke PLN 197 ribu KVA. Semua sudah tersambung, tinggal menunggu panel dari PLN connect dalam waktu dekat.

Terkait Kisaran biaya yang dipatok kepada pasien yang ingin menggunakan MRI, Oni mengungkapkan pihaknya sudah melakukan perbandingan harga dengan rumah sakit yang sudah lebih dulu mengoperasikan MRI

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved