Berita Nasional

Nasib Ganjar Pranowo Bakal Terpuruk Jika Kasus Desa Wadas Tak Segera Ditangani, Benarkah? Simak Ini

Akhir-akhir ini, sosok Ganjar Pranowo jadi sorotan. Namanya disebut-sebut gegara kericuhan yang terjadi antarwarga di Desa Waras Kabupaten Purworejo.

Editor: Frans Krowin
Instagram/Ganjar Pranowo
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyapa para tenaga kesehatan di sebuah rumah sakit di Jawa Tengah, belum lama ini. Ganjar memberikan semangat kepada mereka untuk terus melayani warga yang terkena Covid-19. 

POS-KUPANG.COM - Akhir-akhir ini, sosok Ganjar Pranowo jadi sorotan. Namanya disebut-sebut gegara kericuhan publik di Desa Waras.

Kericuhan tersebut berawal dari konflik lahan antarwarga di desa tersebut. Sampai saat ini, kasus yang terjadi di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah itu masih terus menggelinding.

Lantaran kasunya sampai sekarang belum tertangani secara paripurna, maka tak sedikit pihak yang mulai mengait-ngaitkannya dengan bursa calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

Ada yang menyebutkan bahwa kasus Wadas akan jadi batu sandungan bagi Ganjar Pranowo.

Namun benarkah demikian? Apakah kasus ini bakal memerosotkan popularitas Gubernur Jawa Tengah ini?

Untuk diketahui, konflik di Desa Wadas itu berawal ketika dilakukan proses pengukuran lahan pada Selasa 8 Februari 2022.

Pengukuran lahan tersebut untuk keperluan querry tambang batuan andesit.

Pengukuran lahan itu mendapat reaksi warga sehingga berakhir ricuh. Warga menolak pengukuran lahan karena berpengaruh terhadap lahan yang dimilikinya.

Alhasil, tindakan warga ini diprediksi akan berpengaruh langsung terhadap Ganjar Pranowo.

Baca juga: Puan Maharani Merajuk Sebut Ada Kepala Daerah Bertingkah Aneh, Benarkah Sindir Ganjar Pranowo?

Pasalnya, politisi PDIP ini bakal disebut-sebut sebagai pihak yang harus bertanggung jawab atas masalah tersebut.

Persoalan ini tentunya akan berdampak pada elektabilitas Ganjar yang saat ini terus menanjak naik sebagai figur yang bakal menggantikan Presiden Jokowi

Benarkah kasus ini akan menurunkan pamor Ganjar di mata publik pada hari-hari yang akan datang?

Dilansir dari Tribunnews.com, elektabilitas Ganjar berkemungkinan akan merosot gegara Konflik di Desa Waras tersebut.

Selengkapnya disajikan Tribunnews berikut ini dikutip dari berbagai sumber:

1. Diprediksi Bakal Merosot

Imnbas konflik Wadas, elektabilitas Ganjar jelang Pilpres 20214 diprediksi akan merosot jauh.

Elektabilitas Ganjar selama ini yang dinilai baik akan sia-sia pasca insiden Wadas.

Hal itu disampaikan oleh Pengamat Komunikasi Politik, Jamiluddin Ritonga.

"Elektabilitas Ganjar diperkirakan akan melorot. Sebab, kejadian tersebut memperlihatkan kepemimpinan Ganjar yang bertolak belakang dengan pencitraannya selama ini di medsos," kata Jamiluddin saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat 11 Februari 2022.

Walaupun Ganjar telah meminta maaf kepada warga Desa Wadas, tapi Jamiluddin menilai peristiwa itu telah mengubah kesan dari sosok orang nomor satu di Jawa Tengah itu.

Hal tersebut akan mempengaruhi elektabilitas Ganjar Pranowo selama ini.

Baca juga: Ganjar Pranowo Jatuh Disenggol Teman Sendiri, Sepeda Terpelanting Kini Dioperasi & Dirawat Intensif

"Kesan dekat dengan rakyat yang ditanamkan selama ini menjadi sirna. Perubahan kesan inilah yang akan membuat anjlognya elektabilitas Ganjar," ucapnya.

Telebih, menurut Jamiluddin, kondisi tersebut tentu tidak menguntungkan bagi Ganjar dalam upayanya meyakinkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mengusungnya menjadi capres.

Apabila elektabilitas Ganjar menurun, Jamiluddin meyakini, Megawati akan lebih nyaman mengusung putrinya yakni Puan Maharani maju pada Pilpres 2024.

"Ganjar juga akan tidak dilirik partai lain. Hal itu tentu pukulan telak bagi Ganjar dalam upayanya mewujudkan ambisinya menjadi orang nomor satu di Indonesia," tukas dia.

2. Kalau Tidak Menurun, Elektabilitas Ganjar Stagnan

Sementara itu, pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA), Ray Rangkuti ikut turut menilai elektabilitas Ganjar pasca konflik Wadas.

Ray menilai elektabilitas sang Gubernur Jateng itu akan terhambat menjelang Pilpres 2024.

Jika elektabilitas Ganjar tak menurun ke depan, menurut Ray, setidaknya bakal stagnan atau mandeg.

Bahkan, Ganjar diprediksi sulit untuk menaikan elektabilitas dalam kurun waktu 8 bulan ke depan.

"Saya merasa bahwa peristiwa Wadas itu setidaknya kalau tidak membuat elektabilitas Pak Ganjar menurun, ya berimplikasi pada tertahannya elektabilitas yang bersangkutan," kata Ray Rangkuti, Jumat 11 Februari 2022 melansir Tribunnews.com.

Ray menambahkan, peristiwa Wadas telah mencoreng citra Ganjar yang kerap dekat dengan rakyat.

Baca juga: GAWAT Ganjar Pranowo & Yasonna Laoly Disebut Terima Fee e-KTP, Pantas KPK Mau Bongkar Lagi Kasus Ini

Padahal, kata Ray, ikon calon pemimpin yang dekat dengan rakyatnya akan sulit didapatkan dikemudian hari.

"Tiba-tiba Pak Ganjar menjadi elitis sedemikian rupa sehingga ikon calon pemimpin merakyat itu menurut saya akan sulit kembali menaikkan pamor Pak Ganjar di masa yang akan datang," ucap Ray.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, saat mengayuh sepeda dalam event Tour de Borobudur (TdB).
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, saat mengayuh sepeda dalam event Tour de Borobudur (TdB). (DOK. Humas Pemprov Jateng)

3. Tak Berpengaruh pada Elektabilitas

Beda halnya pendapat datang dari Pengamat Politik dari Indobarometer, M Qodari.

Qodari menilai insiden di Wadas tak akan pengaruhi elektabilitas Ganjar.

Ia melihat hingga kini belum ada efek negatif imbas insiden itu kepada orang nomor satu di Jateng itu.

"Untuk sementara ini saya belum melihat adanya efek negatif kepada elektabilitas negatif kepada Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 maupun Gubernur Jawa Tengah," kata Qodari saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Kamis 10 Februari 2022.

Baca juga: Kronologi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Jatuh dari Sepeda, Jalani Operasi Akibat Cedera Tangan

Alasan mendasar yang membuat Qodari meyakini konflik ini tidak akan berpengaruh pada elektabilitas Ganjar, karena pembangunan bendungan Bener bukan program dari Ganjar Pranowo.

Tak hanya itu, arahan pengerahan anggota kepolisian untuk menangkap puluhan warga juga kata dia, bukanlah perintah dari Gubernur Jateng itu.

"Tidak berpengaruh terhadap Ganjar karena ini program pemerintah pusat. Bukan pemerintah provinsi. Dan Bukan Ganjar yang mengerahkan aparat keamanan ke lapangan apalagi menangkap warga," ucapnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh pendiri lembaga survei Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Indonesia (KedaiKOPI) Hendri Satrio.

Hendri mengatakan, konflik ini tidak akan berpengaruh terhadap elektabilitas Ganjar terlebih jika isu tersebut tak terbawa hingga Pilpres 2024 mendatang.

"Akan berpengaruh ke elektabilitas Ganjar kalau isu ini dipelihara sampai 2024 nanti, tapi kalau ga dipelihara orang Indonesia itu mudah memaafkan dan mudah lupa," kata Hendri.

Dengan begitu, kata dia, kalau konflik atau isu ini cepat mereda maka dapat dipastikan tak akan berpengaruh pada elektabilitas Ganjar ke depan.

Dia bahkan, mengingatkan kembali konflik Kendeng beberapa waktu lalu, yang juga saat itu Ganjar Pranowo tetap berhasil memenangi Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah.

Baca juga: Bila Tak Dipilih Megawati Soekarnuputri, PKS Sudah Siap Melamar Ganjar Pranowo ke Pilpres 2024

"Jadi kalau isunya selesai adem ayem ya nggak akan mempengaruhi elektabilitas Ganjar sama sekali, kan udah pernah kan ada kasus yang warga Kendeng itu muncul tapi dia tetap bisa menang pas pilkada gitu," ucap Hendri.

"Jadi isunya kalau dia maju nantinya isu ini kalau adem ayem aja ga mempengaruhi elektabilitas kecuali memang digosok terus oleh lawan politiknya Ganjar baru akan mempengaruhi gitu," tandasnya.

Diketahui, nama Ganjar kerap masuk tiga besar sebagai calon Pilpres 2024 berdasarkan berbagai hasil survei politik.

Nama Ganjar berada di atas bersama dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Basweda. (*)

Artikel ini telah tayang dengan judul: Elektabilitas Ganjar Pasca Konflik Desa Wadas: Diprediksi Merosot hingga Disebut Tak Berdampak

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved