Tips Sehat
Pemicu Hipertensi Saat Hamil, Gejala Tekanan Darah Tinggi, Dampak dan Cara Mengatasi
Tekanan darah tinggi saat hamil tidak boleh diabaikan karena akan berbahaya bagi ibu hamil dan janin dalam kandungan
POS-KUPANG.COM – Satu hal yang harus mendapat perhatian saat hamil adalah tekanan darah.
Tekanan darah tinggi saat hamil tidak boleh diabaikan karena akan berbahaya bagi ibu hamil dan janin dalam kandungan.
Untuk itu kenali gejala tekanan darah tinggi dan cari tahu cara mengatasinya.
Baca juga: Gejala Penyakit Kolesterol yang Sering Disepelekan, Kenali Tanda-tandanya Sebelum Terlambat
Dampak ibu hamil mengalami tekanan darah tinggi adalah suplai oksigen ke bayi berkurang.
Bayi juga berpotensi kekurangan nutrisi untuk tumbuh dalam rahim.
Hipertensi pada ibu hamil bisa dideteksi dari gejala awalnya.
Baca juga: Ruam Demam Anemia Gejala Penyakit Infeksi Cacing Tambang, Tanda Lainnya?
Beberapa gejala yang menunjukan hipertensi pada wanita hamil antara lain:
- Sakit kepala konstan.
- Gangguan penglihatan
- Sakit perut.
- Mual dan muntah.
Baca juga: Berbeda dari Asam Urat, Kenali 5 Gejala Penyakit Rematik, Radang Sendi Kronis
- Sesak napas.
- Pembengkakan tangan dan wajah.
- Rendah, atau tidak ada, urin.
Penyebab tekanan darah tinggi pada wanita hamil juga bermacam-macam. Berikut berbagai hal yang bisa memicu tekanan darah tinggi selama kehamilan:
- Kehamilan pertama.
Baca juga: Apa Saja Gejala Penyakit Anemia Sel Sabit? Komplikasinya Bisa Stroke, Hipertensi Paru dan Lainnya
- Memiliki ibu atau saudara perempuan yang memiliki tekanan darah tinggi saat hamil.
- Kehamilan kembar.
- Berusia lebih dari 40 tahun.
- Kelebihan berat badan saat hamil.
- Memiliki tekanan darah tinggi sebelum hamil.
Baca juga: Sakit Kepala Salah Satu Gejala Penyakit Cacar Air, Virusnya Menyebar Melalui Air Liur, Batuk
Pencegahan
Cara mudah mencegah hipertensi selama kehamilan adalah melalui perubahan gaya hidup.
Ibu hamil disarankan untuk rutin olahraga dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
Selain rutin olahraga dan menerapkan pola makan sehat, kita juga disarankan melakukan langkah berikut:
- membatasi asupan garam
Baca juga: Sakit Punggung Parah Bisa Jadi Gejala Penyakit TB Tulang Belakang, Gejala Lainnya?
- tetap terhidrasi
- mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang kaya akan makanan nabati dan rendah makanan olahan
- berolahraga secara teratur
- rutin melakukan pemeriksaan kehamilan
- menghindari merokok dan minum alkohol.
Baca juga: Mendengkur Gejala Penyakit Sleep Apnea, Bisa Jadi Komplikasi Penyakit Jantung
Pengobatan
Wanita dengan hipertensi kronis harus terus minum obat antihipertensi selama kehamilan mereka.
Namun, beberapa obat antihipertensi umum tidak cocok untuk dikonsumsi oleh wanita hamil, sehingga mereka harus konsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi obat apapun.
Hipertensi yang parah bisa memicu eklamsia. Penyedia layanan kesehatan dapat merekomendasikan obat antikonvulsif, seperti magnesium sulfat, untuk mencegah kejang pada orang dengan eklampsia atau preeklamsia.
Dalam beberapa kasus, wanita juga perlu melahirkan lebih awal untuk mengatasi efek dari tekanan darah tinggi selama kehamilan.
Berita lain terkait gejala penyakit
Artikel ini telah tayang di Grid.HEALTH.id dengan judul Hipertensi saat Hamil Bisa Berbahaya, Ketahui Gejalanya dan Cara Mengatasinya
1