Pembelajaran Tatap Muka di Belu Tetap Normal

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Teni Jenahas

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tingkat SD, SMP dan SMA di Kabupaten Belu masih berjalan normal.

Pemerintah terus memantau perkembangan kasus COVID-19 dan manakala jumlah kasus meningkat, pemerintah akan mengambil langka dengan menetapkan PPKM level 3. Saat ini Kabupaten Belu berada di level dua.

Demikian disampaikan Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin, Sp. PD saat dikonfirmasi Pos Kupang. Com, Kamis 10 Febuari 2022.

Menurut Bupati Agus, saat ini ada peningkatan kasus COVID-19 di Kabupaten Belu dan pemerintah berasumsi varian yang ada saat ini adalah omicron. Sesuai data Satgas Covid-19, ada 20 orang terkonfirmasi positif masih dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Banjir Rendam Puluhan Rumah di Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Begini Kondisinya

Jumlah ini lanjut Bupati Agus tidak sebanding dengan jumlah kasus saat varian Delta.

Menurut Bupati Agus Taolin, saat ini Kabupaten Belu masih status level dua. Pemerintah terus memantau perkembangan kasusnya. Apabila naik ke level tiga maka PPKM level tiga diberlakukan, salah satunya pembatasan kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah.

"Aktivitas di sekolah tetap seperti biasa. Kita pantau terus. Apabila naik di level tiga maka PPKM level tiga diberlakukan lagi", kata Bupati Belu.

Terpisah kepada SDI Asulait, Blasius Mau Leto, S. Pd kepada wartawan mengatakan, aktivitas pembelajaran tatap muka di sekolahnya berjalan normal sesuai petunjuk dari pemerintah yakni, masuk sekolah pukul 07.30 Wita dan keluar sekolah pukul 09.00 untuk kelas I dan II sedangkan kelas III sampai kelas VI antara pukul 10.00 sampai pukul 11.00.

Menurut Blasius, kegiatan pembelajaran tetap mengedepankan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan menghindari kerumunan di sekolah.

Baca juga: Pemerintah Kabupaten Belu Selalu Siaga Bencana, Wilayah Pesisir Aman

Ditanya mengenai vaksin anak sekolah, Blasius mengatakan, jadwal vaksin untuk anak didiknya tanggal 16 Febuari 2022. Sedangkan guru-guru semuanya sudah vaksin.

"Untuk guru semuanya sudah vaksin. Hanya siswa yang belum. Anak anak kami akan vaksin 16 Febuari", katanya. (*)