SDK Citra Bangsa : Vaksin Bukan Syarat Ikut PTM
Divaksin atau tidak divaksin, bukan syarat untuk mengikuti Pembelajaran tatap muka atau PTM
Penulis: Hermina Pello | Editor: Hermina Pello
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pihak sekolah dasar (SD) Kristen Citra Bangsa Kota Kupang berterima kasih kepada orang tua yang mendukung vaksinasi Covid-19 untuk siswa di sekolah tersebut.
"Peserta vaksinasi cukup banyak sekitar 80 persen dari jumlah siswa yang mengikuti vaksinasi yang dilaksanakan di sekolah bekerja sama dengan RS Siloam," kata Kepala SDK Citra Bangsa, Dra Dihartati yang ditemui di sela=sela kegiatan vaksinasi.
Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi covid-19 dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut dan pelaksanaan vaksinasi ini untuk vaksin yang kedua.
Baca juga: Prokes Ketat di SDK Citra Bangsa Kupang, Ruangan Kelaspun Didisinfektan Setiap Hari
Menurutnya, ada siswa yang sudah ikut vaksin di luar. Dan diakuinya ada siswa yang tidak divaksin karena orang tua tidak mau anaknya divaksin.

"Pada dasarnya kami tidak bisa paksa, kami hanya menghimbau saja agar anak bisa divaksin," ungkapnya.
Ditanya mengenai apakah vaksin merupakan syarat untuk mengikuti pelaksanaan pembelajarn tatap muka (PTM), Dihartati menegaskan bahwa hal itu bukan syarat. "Divaksin atau tidak divaksin, bukan syarat untuk mengikuti PTM," ujarnya
Baca juga: Data Vaksinasi Covid-19 Dosis 1 di Kota Kupang Sudah 97.43 Persen
Mengenai kondisi sekolah, Dihartati menegaskan bahwa setiap hari siswa yang mau masuk sekolah maka suhu tubuhnya diukur. "Jika ada siswa yang kedapatan sakit demam maka orang tua kami hubungi agar bisa menjemput anaknya.
Dia menegaskan, pelaksanaan protokol kesehatan di sekolah tertib. "Kami sediakan tempat cuci tangan dan di setiap kelas ada hand sanitizer. Anak-anak juga tidak ada istirahat di luar kelas. Bisa dibilang kalau mereka keluar kelas hanya untuk ke toilet atau pulang," ujarnya.
Mengenai pelaksanaan PTM di sekolah, Dihartati mengungkapkan untuk saat ini masih 100 persen. "Saya sudah baca surat dari kementerian bahwa akan dilakukan 50 persen lagi. Tapi kami masih menunggu mekanisme dari pihak dinas karena sekarang ini untuk PTM sekolah tidak boleh ambil keputusan sendiri.
Beberapa orang tua siswa yang mengantar anak untuk divaksin mengungkapkan terima kasih kepada sekolah dan rumah sakit yang telah menggelar kegiatan tersebut.