Berita Kota Kupang
Prokes Ketat di SDK Citra Bangsa Kupang, Ruangan Kelaspun Didisinfektan Setiap Hari
Pelaksanaan Protokol Kesehetan (Prokes) di Sekolah Dasar Kristen (SDK) Citra Bangsa Kupang sangat ketat.
Penulis: Apolonia M Dhiu | Editor: Apolonia Matilde
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Apolonia Matilde Dhiu
POS-KUPANG.COM-Pelaksanaan Protokol Kesehetan (Prokes) di Sekolah Dasar Kristen (SDK) Citra Bangsa Kupang sangat ketat. Kesehatan siswa merupakan hal yang paling utama bagi sekolah tersebut dalam masa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dalam masa pandemi Covid-19 dimulai.
Setiap hari setelah pembelajaran di dalam kelas selesai, pihak sekolah akan sangat ketat dalam melaksanakan protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak melakukan disinfektan di dalam ruangan dan setelah satu jam didisinfektan barulah anak yang masuk pada shift kedua diperbolehkan masuk ruangan.
Kepala SDK Citra Bangsa, Dra Dihartati, kepada POS-KUPANG.COM di sekolah pada Sabtu 18 Desember 2021, menjelaskan, pada bulan September 2021, PTM sudah diperbolehkan tetapi secara bertahap. “Waktu itu dimulai dengan kelas 1, dimana jumlah siswa ada 81 orang. Setiap kelas dibagi menjadi dua shift yakni shift pagi dan siang,” ujar Dihartati.
Tetapi sekarang ini semua siswa sudah masuk PTM dan setiap kelas tetap dibagi menjadi dua shift.
“Jumlah siswa di sini cukup banyak ada 600 orang sehingga kami upayakan semua siswa PTM setiap hari Senin sampai Jumat.,”ujarnya.
Baca juga: Kapolres Sikka : Saya Sudah Perintahkan Anggota Cari Pelaku Pembunuhan di Nirangkliung
Pelaksanaan pembelajaran hanya dua setengah jam, dimulai dari pukul 07.20Wita. Siswa yang masuk sekolah diukur suhu tubuhnya di depan pintu masuk dan kemudian mencuci tangan dengan sabun lalu mengeringkan tangan dengan tisu yang sudah disiapkan.
Sementara shift kedua mulai pukul 11.20 Wita dan siswa yang masuk di shift kedua, lanjutnya, baru bisa masuk ke dalam kelas setelah kelas didisinfektan dan dibersihkan meja bangku, di pel.
"Satu jam kemudian baru siswa boleh masuk. Proses siswa yang shif pagi dan siang sama,”katanya.
Di dalam kelas, guru sudah menunggu, saat istirahat hanya di dalam kelas dan tidak boleh keluar bermain di halaman. Saat istirahat ada snack time.
“Mereka makan bekal yang dibawa dari rumah masing-masing. Kemudian lanjut belajar lagi,” ungkapnya.
Baca juga: Rapat Koordinasi Perdana Askab PSSI Manggarai Barat, Yono Jehanu Ajak Pengurus Ukir Prestasi
Saat pulang sekolah, untuk menghindari kerumunan maka hanya siswa yang orang tuanya sudah jemput boleh keluar dari dalam kelas setelah orang tua melapor di piket yang menjaga di pintu masuk. Piket akan menyampaikan kepada wali kelas melalui WA bahwa siswa tersebut sudah dijemput.
Untuk pintu keluar juga dibagi. SDK Citra Bangsa memiliki 3 pintu keluar, yakni untuk kelas 1 dan kelas 3 kelas 2 yang berdekatan itu keluarnya dan masuknya di lewat lobby
sedangkan kelas 2 dan kelas 5 di lewat pintu gerbang yang besar, kelas 4 dan kelas 6 yang terletak di sisi barat dia keluar di pintu gerbang sebelah barat sehingga tidak ada penumpukan
“Kesehatan siswa sangat penting karena itu kami sangat ketat dalam melaksanakan protokol kesehatan, termasuk melakukan disinfektan kelas setiap hari ,” ungkapnya. (*)
Kedaireka Hadirkan RekaPreneur Format Baru di Kupang |
![]() |
---|
Suzuki Dealer SBM Kupang Tetap Jalankan Salam 2000 di 2023 |
![]() |
---|
KPP Kupang dan Tax Center Undana Gelar Pembekalan Relawan Pajak 2023 |
![]() |
---|
Berstatus Tersangka, Wanita Penyekapan Anak Dijerat UU Perlindungan Anak |
![]() |
---|
Antisipasi PMK, Karantina Pertanian Kelas l Kupang Gelar Apel Siaga. |
![]() |
---|