Romo Simon Tinggalkan Ratusan Juta Kas Paroki St. Fransiskus dari Assisi Kolhua

Romo Simon mewariskan karakter kepemimpinan yang transparan, akutabel, semangat penuh kebersamaan dan persaudaraan.

Penulis: Gerardus Manyela | Editor: Gerardus Manyela
POS KUPANG.COM
Romo Simon Tamelab menyerahkan memori Paroki St. Fransiskus dari Assisi Kolhua, Kupang kepada Romo Dus Bone sebagai pastor paroki yang baru. 

Filosofi mutasi, kata Adri Ceme, adalah meningkatkan pelayanan perwartaan suka cita kepada umat di seluruh Keuskupan Agung Kupang, supaya orang tidak jenuh pada satu tempat. Mutasi dan rotasi hal yang lumrah dan kita harus merelakan RD. Simon untuk pergi dan melayani, bertolak lebih dalam menjala umat di Paroki Gembala Yang Baik Kalabahi.

Adri Ceme juga menyampaikan proficiat dan selamat kepada RD Longginus Bone yang dipercayakan menjadi pastor paroki, Ini juga salah satu sukses Romo Simon menyiapkan pastor rekannya menjadi pastor paroki.

"Selamat berkarya, 6 bulan menjadi diakon dan 6 tahun menjadi pastor rekan dan akhirnya menjadi pastor paroki.

Untuk Romo Simon yang mengatakan awalnya saya ragu-ragu sebagai pastor muda, ternyata umat BTN menerimanya dengan tulus diharapkan tetap menjadi iman dan gembala yang baik dimana pun berada, kita saling mendoakan," kata Adri Ceme.

"Bawalah cerita indah tentang bukit Assisi, St. Fransiskus dari Assisi ke Kalabahi'. DPP pun menyerahkan tanda cinta umat dalam bentuk sebuah cincin emas," kata Adri Ceme.

RD Longginus Bone yang akrab disapa Romo Dus sebagai pastor paroki yang baru dalam sambutannya mengatakan gembala yang baik hati sebentar lagi akan bertolak ke Paroki Gembala Yang Baik, Kalabahi, Alor. Hal ini memang menyedihkan.

Lanjutnya, sejak 27 Januari ketika mendengar SK, dirinya menggantikan Romo Simon, secara pribadi dirinya merasa beban, karena ada banyak hal yang telah dilakukan oleh Romo Simon, baik yang nampak maupun tidak nampak. Hal ini tidak gampang tapi dirinya yakin dengan kerja sama membangun persekutuan pelayanan injil pasti semua bisa terlaksana dengan baik.

Romo Dus mengaku banyak hal yang didapatkan dari Romo Simon, sedih tapi harus direlakan untuk orang lain juga. Yang menjadi kenanganan yang tak dilupakan ketika berada di meja makan, banyak lelucon yang dibuat Romo Simon dalam mempererat persaudaraan.

"Mari kita tingkatkan yang baik, dan yang belum baik mari kita jalan dengan penuh semangat. Kalau ada hal yang tidak berkenan mari di rumah pastoran terbuka, silahkan menyampaikan. Jangan bicara di belakang, datang dan bicarakan, mari kita bicarakan bersama," kata Romo Dus.

Saat ini umat Paroki St. Fransiskus dari Assisi Kolhua dilayani tiga imam yakni Romo Longginus Bone sebagai pastor paroki, Romo Tony Kobesi dan Romo Kayetanus Un sebagai pastor rekan.

Usai ekaristi dilanjutkan dengan resepsi di aula paroki yang dihadiri ratusan umat. Umat yang mencintai Romo Simon baik dari pusat paroki maupun stasi-stasi memberikan bingkisan dan pesan kesan yang kental dalam suasana cinta penuh persaudaraan.(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved