Berita Lembata Hari Ini

Ini Cerita Awal Konsep Sare Dame Dicetuskan di Lembata

Pemerintah Kabupaten Lembata menggelar kegiatan Eksplor Budaya yang sebelumnya bernama Sare Dame

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RICKO WAWO
Dr Hippolitus Kristoforus Kewuel, Dr. Drs. Ola Rongan Wilhelmus, M. Sc, dan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Kebudayaan Markus Labi Waleng di Hotel Palm Lewoleba, Minggu, 6 Februari 2022. 

Dengan ini, masyarakat tidak hidup dalam sekat-sekat, hidup tenang dan ini modal untuk siapa saja yang akan jadi pemimpin di Lembata.

Pada kesempatan itu, dia juga menjawab polemik tentang istilah `sare dame' yang digunakan. Bagi Dr Hippo, istilah tersebut tidak perlu dipersoalkan lagi.

"Istilahnya sudah jelas. Kita buang waktu hanya untuk studi istilah. Substansinya sama yakni mengajak masyarakat untuk berdamai. Kenapa kita buang waktu untuk sesuatu yang sudah jelas," katanya.

Dr. Drs. Ola Rongan Wilhelmus, M. Sc, Dosen di STKIP Widya Yuwana Madiun, Jawa Timur menambahkan kegiatan eksplor budaya merupakan gerakan mencintai kebudayaan lokal yang membentuk karakter orang Lembata.

Pemerintah, katanya, tak tidak hanya membangun infrastruktur fisik saja tapi juga kebudayaan masyarakat yang tentu sejalan dengan program nasional sesuai perintah undang-undang.

"Program ini sejalan dengan nasional bahwa kita tidak bangun fisik, infrastruktur saja tapi bangun karakter, martabat sebagai anak daerah yang berakar pada nilai nilai budaya. Ada UUD 45 pasal 35 ayat 2, lalu UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan. Pemerintah sadar pembangunan kebudayaan sangat penting," tegasnya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved