Berita Belu

10 Hektare Jagung di Lapas Atambua Siap Panen 

kesuksesan pra panen jagung kali ini membuktikan para WBP mempunyai kemampuan dan ketrampilan dalam bertani.

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/TENI JENAHAS
Jagung di Lapas Atambua siap panen. Gambar diambil Jumat 4 Januari 2022. 

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Teni Jenahas

POS KUPANG. COM, ATAMBUA - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Atambua konsisten dalam menjalankan program Pengembangan Jagung wilayah khusus Lapas /Rutan.

Program ini berkerja sama dengan Kementerian Pertanian dalam hal ini Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. 

Di musim ini, Lapas Atambua menggarap 10 hektare lahan jagung. Mereka menanam jagung sejak Oktober 2021.

Baca juga: Keluarga 2 ABK Asal Belu Indonesia yang Diduga Hilang di Mauritius Gelisah dan Susah Tidur

Walaupun dalam pelaksanaannya masih terdapat hambatan seperti kurangnya pengairan dan kekurangan tenaga kerja, hasil produksi jagung lumayan bagus dan memiliki capaian PNBP yang memuaskan.

Berdasarkan tabel monitoring provitas awal diperkirakan produuksi jagung mencapai 7,5 ton per hektare. 

Kepala Lapas Atambua, Edwar Hadi kepada wartawan, Jumat 4 Januari 2022 mengatakan, tanaman jagung di Lapas Atambua segera panen. 

Baca juga: Mahasiswa UCB Kupang KKN di TTS, Komitmen Bangun Desa Digital

Dalam rangka panen raya jagung tersebut, Kepala Sub Seksi Kegiatan Kerja, Zakarias Sake memimpin tenaga kerja untuk pembersihan tanaman agar mudah dipuntir dengan tangan atau mudah dipotong dengan sabit saat panen.

Sesuai rencana panen raya akan dilakukan akhir Februari 2022.

Edwar mengatakan, pengembangan jagung wilayah khusus dilakukan  pada Sarana Asimilasi Edukasi (SAE) Lapas Atambua seluas lebih kurang 10 hektar. 

Baca juga: Pemda Belu Selenggarakan Bimtek Penatausahaan Sistem Informasi Daerah

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebanyak 20 orang. 

Tambah Edwar, kesuksesan pra panen jagung kali ini membuktikan para WBP mempunyai kemampuan dan ketrampilan dalam bertani.

Hal ini juga bisa menepis stigma negatif terhadap narapidana yang terbangun di masyarakat. 

"Hasil jagung yang kita lihat saat ini mau membuktikan bahwa Lapas Atambua bisa menjadikan contoh bagi institusi lain untuk mengembangkan hal-hal positif dalam mendukung kesejahteraan masyarakat", ungkap Edwar. (*) 

Berita Belu Terkini

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved