Tips Sehat
Mendengkur Gejala Penyakit Sleep Apnea, Bisa Jadi Komplikasi Penyakit Jantung
anggota keluarga Anda yang tidur ngorok itu bisa jadi tengah mengidap sleep apnea atau gangguan pernapasaan saat tidur.
POS-KUPANG.COM – Banyak orang yang sering tidur mendengkur. Kadang kala dengkuran tersebut membuat orang lain terganggu.
Meskipun rasa terganggu namun disarankan untuk tidak langsung membangunkannya ketika mendapati kondisi yang sama di kemudian hari
Sangat disarankan jika Anda mengamati kondisi atau proses mendengkurnya.
Mendengkur bisa jadi gejala penyakit di bawah ini.
Baca juga: Kuku Rapuh Gejala Penyakit Jamur Kuku, Bila Diabetes Maka Jamur Kuku Sebabkan Resiko Lebih Besar
Pasalnya, pasangan atau anggota keluarga Anda yang tidur ngorok itu bisa jadi tengah mengidap sleep apnea atau gangguan pernapasaan saat tidur.
Melansir Mayo Clinic, sleep apnea adalah gangguan bernapasan pada saat tidur yang salah satunya ditandai dengan mendengkur keras diikuti dengan berhentinya jalan napas (apnea) kurang lebih selama 10 detik.
Kondisi ini pun dapat mengakibatkan penurunan kadar oksigen di tubuh sebanyak 4-5 persen.
Baca juga: Batuk Rejan Sangat Menular, Kenali Gejala Penyakit Pertusis, Termasuk Tanda Pada Bayi
Saat penurunan kadar oksigen, otak akan memerintahkan tubuh untuk bernapas kembali (arousal).
Adanya perintah mendadak untuk bernapas dari otak itu membuat tubuh menunjukkan gejala, seperti tersedak, batuk, atau selayaknya orang mengambil napas setelah tenggelam.
Jadi, apabila Anda menemukan orang lain atau Anda sendiri merasa sering mengalami tidur mendengkur yang terdapat arousal atau terbangun tiba-tiba disertai dengan tersedak, batuk-batuk, maupun terengah-engah, akan lebih baik jika segera berkonsultasi dengan dokter.
Baca juga: Kenali Gejala Penyakit Paru-paru Basah, Pada Anak Kecil Sulit Terdeteksi
Untuk memastikan penyebab mendengkur, dokter dapat melakukan beberapa langkah diagnosis, termasuk dengan menggunakan alat rontgen, CT scan, atau MRI saluran pernapasan.
Selain itu, dokter mungkin akan melakukan sleep study untuk memastikan kondisi yang terjadi.
Bahaya sleep apnea
Merangkum WebMD, sleep apnea termasuk kondisi medis yang perlu diwaspadai karena dapat meningkatkan risiko kematian dini.
Baca juga: Penting! Kenali Gejala Penyakit Jantung Penyebab Meninggalnya Putri Nurul Arifin, Waspada Nyeri Dada
Selain itu, sleep apnea dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya serangan jantung mendadak atau stroke.
Kurangnya aliran udara yang menurunkan kadar oksigen yang diterima tubuh saat terjadinya sleep apnea bisa berdampak buruk secara jangka panjang untuk kesehatan.
Berikut ini adalah beberapa implikasi kesehatan jangka panjang akibat sleep apnea yang kemungkinan diakibatkan oleh kelebihan lemak di sekitar leher tersebut:
Baca juga: Putri Nurul Arifin Meninggal Karena Penyakit Jantung, Kenali Gejala Penyakit Jantung Pada Orang Muda
Tekanan darah tinggi atau hipertensi
Penyakit jantung atau aritmia (gangguan yang terjadi pada irama jantung)
Stroke
Diabetes mellitus
Kerusakan saraf kognitif (kehilangan memori)
Pada anak-anak, bisa menurunkan prestasi di sekolah
Demensia dini
Depresi
Kecelakaan lalu lintas saat berkendara
Baca juga: Bisa Gagal Ginjal,Kenali Gejala Penyakit Lupus,Jangan Sepelekan Nyeri Sendi,Kejang dan Rambut Rontok
Apabila Anda atau pasangan ternyata terdiagnosa menderita sleep apnea derajat berat, dokter biasanya akan meminta Anda atau pasangan Anda menggunakan continue positive airway pressure (CPAP) ketika tidur.
Mesin ini diperlukan untuk mendorong udara dengan tekanan positif melewati sumbatan jalan napas.
Beberapa alat yang dipasang di rongga mulut untuk membuka aliran udara ketika tidur juga bisa digunakan untuk kondisi sleep apnea derajat ringan.
Baca juga: Sering Mengompol? Bisa Jadi Gejala Penyakit Diabetes Insipidus, Gejala Lainnya?
Sedangkan, salah satu modalitas terapi obstruktif sleep apnea adalah dengan operasi.
Teknik operasi yang perlu dilakukan adalah melebarkan, membuang, dan membuat jaringan yang kolaps atau lemah menjadi lebih kaku, sehingga jalan napas menjadi lebih lebar.
Berita lain terkait gejala penyakit
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspada, Mendengkur Bisa Jadi Tanda Sumbatan Jalan Napas", Klik untuk baca:
Editor : Irawan Sapto Adhi