Berita Lembata Hari Ini

Belajar dari St. Yohanes Don Bosco, Pesan Romo Sinyo Untuk SMAS Frater Don Bosko Lewoleba

Riuh kencang suara paduan suara. Pecah keheningan pagi ini. Sejak pagi para tamu undangan, biarawan/biarawati

Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/Ricko Wawo
Perayaan puncak pesta pelindung Yayasan Don Bosco Manado perwakilan Lembata dan 10 tahun berdirinya SMAS Frater Don Bosco, Lewoleba, Senin, 31 Januari 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Riuh kencang suara paduan suara. Pecah keheningan pagi ini. Sejak pagi para tamu undangan, biarawan/biarawati, para staf pengajar, dan pelajar sudah memadati area dalam aula Fraternitas. 

Mereka berkumpul dalam semarak mengikuti perayaan puncak pesta pelindung Yayasan Don Bosco Manado perwakilan Lembata dan 10 tahun berdirinya SMAS Frater Don Bosco, Lewoleba, Senin, 31 Januari 2022.

Perayaan ekaristi dipimpin Rm. Sinyo Da Gomes, Pr, pimpinan dekenat wilayah Lembata Keuskupan Larantuka.

Didampingi para imam konselebran, Rm. Sinyo dalam khotbahnya menyampaikan pesan penting dalam hubungannya dengan perayaan puncak mengenang pesta St. Yohanes Don Bosco.

Baca juga: Jelang Imlek, Harga Sembako di Pasar Tradisional Kupang Hari Ini Fluktuatif

Ia memulai khotbahnya dengan mengutip pepatah klasik yang terdengar sangat familiar, bahwa pengalaman adalah guru yang baik. 

Semua kegagalan dan kesuksesan, terang Rm. Sinyo, harus tetap disyukuri dan dijadikan pengalaman berharga.  

Ia mencontohkan kisah pengusiran roh jahat oleh Yesus dalam Injil Markus 5: 1-20. Pengalaman yang baik menurutnya seperti tindakan Yesus mengusir roh jahat yang mengaku sebagai Legion dan sikap orang yang disembuhkan. Peristiwa exorsis dilakukan Yesus di daerah orang Gerasa. 

Menurut Rm. Sinyo, ada dua pembelajaran penting dari kisah penyembuhan Yesus. pertama, perubahan hidup. Perubahan hidup dicontohkannya melalui sikap Yesus, yang berani dan teguh serta tenang menghadapi peristiwa kerasukan. 

Baca juga: Sabagai Warisan Leluhur, Tradisi Imlek Kerap Dilakukan PSMTI NTT

Kedua, meminta diperkenankan untuk mengikuti Yesus. Menurutnya, seorang yang kerasukan roh jahat punya niat yang tulus untuk mempersembahkan diri bagi tugas pelayanan. 

Namun, tugas itu mesti diwartakan kepada seluruh orang yang dijumpainya.  Dia lalu dipulangkan Yesus untuk mewartakan apa yang sudah dialaminya.

Lanjut Rm. Sinyo, hidup dan karya St. Yohanes Don Bosco harus dijadikan pengalaman yang baik. Pengalaman yang tidak enak semasa kecilnya, membuat St. Yohanes Don Bosco tegar.

St. Yohanes Don Bosco memaknai kebijakan hidupnya dalam kacamata iman. Ia membaktikan dirinya kepada seluruh anak muda. Ia pun dikenal bapa kaum muda.

Dari pengalaman St. Yohanes Don Bosco, ia mengingatkan para pengajar untuk serius melayani dan mendidik orang muda.

Kepada lembaga Yayasan Don Bosco Manado perwakilan Lembata  dan SMAS Frater Don Bosco, para guru, dan tenaga kependidikan diingatkan untuk meneladani sikap rendah hati dan semangat melayani yang ditunjukkan oleh St. Yohanes Don Bosco. (*)

Perayaan puncak pesta pelindung Yayasan Don Bosco Manado perwakilan Lembata dan 10 tahun berdirinya SMAS Frater Don Bosco, Lewoleba, Senin, 31 Januari 2022.
Perayaan puncak pesta pelindung Yayasan Don Bosco Manado perwakilan Lembata dan 10 tahun berdirinya SMAS Frater Don Bosco, Lewoleba, Senin, 31 Januari 2022. (POS-KUPANG.COM/Ricko Wawo)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved