Berita Kota Kupang
BPBD Kota Kupang Ingatkan Pemukiman di Daerah Rawan Longsor Harus Waspada
Pihak BPBD Kota Kupang Ingatkan Pemukiman di Daerah Rawan Longsor Harus Waspada Selama masa Berlangsungnya Hujan
Laporan Kontributor POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - - Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kota Kupang mengimbau agar pemukiman warga di daerah rawan longsor selama masa berlangsungnya cuaca hujan saat ini.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Kupang, Jemmy Didok, saat dikonfirmasi Jumat, 28 Januari 2022, menyebut BMKG menetapkan Kota Kupang status siaga.
Ia merinci daerah rawan longsor sesuai yang telah dipetakan pihaknya adalah di wilayah TDM, Mantasi, Bakunase, Naikoten I, Belo dan Liliba.
Kendati dengan status siaga, kata dia, menurut dia situasi ini terkategori normal tetapi patut diwaspadai pula oleh warga yang tinggal di daerah rawan longsor atau daerah aliran sungai (DAS).
Baca juga: Peringatan Dari BMKG, BPBD Kota Kupang Diminta Lakukan Mitigasi Bencana
Ia menyebut BMKG telah menghimbau kondisi cuaca hujan yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologis dan peringatan itu telah ia teruskan ke kelurahan-kelurahan di Kota Kupang.
"Warning BMKG sampai Maret bisa terjadi bencana hidrometeorologis," katanya.
Sejak Desember hingga saat ini, lanjut dia, baru terjadi satu kasus longsor di Kelurahan Mantasi dengan satu rumah terdampak yang mana penghuni rumah telah dievakuasi.
"Karena mereka membangun di tempat yang sebenarnya tidak boleh. Struktur tanahnya saja arus longsor, tanah liat, tidak ada penahan atau pohon," tambah dia.
Baca juga: Nama Anggota DPRD Penerima Tandon Viral, Kalak BPBD Kota Kupang Akui Daftar Itu dari Kantornya
Ia menyebut pihaknya telah berkali-kali menyampaikan wilayah Mantasi langganan longsor setiap tahun karena terjadi perembesan air tetapi masyarakat bersikeras tinggal di rawan longsor.
"Belakang Undana Lama itu kami sudah survei yang seharusnya dilakukan tembok penahanan karena tahun lalu ada korban beberapa rumah bahkan bisa meluap apalagi tensi hujan naik," sebutnya.
Ia menyebut masih banyak warga yang tinggal di daerah tebing dan banyak yang tinggal di bantaran sungai atau DAS. Harusnya sesuai aturan, kata dia, pemukiman warga 50 meter dari DAS.
Ia tidak ingin terjadi jatuhnya korban karena sejak 6 tahun lalu telah diingatkan kepada warga yang tinggal di sekitar daerah rawan.
Selain longsor juga terjadi beberapa bencana seperti pohon tumbang di dua lokasi yakni di belakang Kantor Gubernur NTT tepatnya di Gedung NTT Satu Data menyebabkan kerusakan mobil dan motor.
Sementara lokasi lainnya di Kelurahan Batuplat pohon tumbang dengan dua korban luka ringan dan sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit. (*)
BPBD Kota Kupang
Kota Kupang
rawan longsor
Status Siaga
29 Januari 2022
POS-KUPANG.COM
Pos Kupang Hari Ini
Pos Kupang
Kanisius Jehola
Instansi Pemerintahan di Kota Kupang Belum Ramah Disabilitas |
![]() |
---|
Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh Ingin Tiap Tanggal 1 Juni Jadi Festival Budaya Helong |
![]() |
---|
Lurah Nunbau Sabu Kota Kupang Gelar Pentas Seni dan Musik |
![]() |
---|
Soal Zonasi PPDB, Pemkot: Masyarakat Kota Kupang Perlu Tahu |
![]() |
---|
Peringati Hari Hipertensi Sedunia, PERKI NTT Bersama Masyarakat Senam Jantung hingga Talkshow |
![]() |
---|