Berita Lembata

Komunitas Kreatif di Lembata Sudah di Level Internasional Tapi Minim Apresiasi Pemerintah

Komunitas Kreatif dan Seniman di Kabupaten Lembata Sudah di Level Internasional Tapi Minim Apresiasi Pemerintah Daerah

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RICKO WAWO
Pertemuan lintas komunitas yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Lembata di Hotel Palm, Kota Lewoleba, Selasa, 25 Januari 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Sejumlah komunitas kreatif dan seniman yang ada di Kabupaten Lembata telah berprestasi di level nasional bahkan internasional. Sayangnya, kesuksesan mereka ini bak dipandang sebelah mata oleh pemerintah daerah. 

Hal ini disampaikan oleh jurnalis senior Freddy Wahon dalam acara pertemuan lintas komunitas yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Lembata di Hotel Palm, Kota Lewoleba, Selasa, 25 Januari 2022.

Salah satu seniman atau sineas yang telah mengharumkan nama Lembata, kata Freddy, adalah Aldino Purwanto Bediona.

Karya filmnya berjudul Kerubaki telah mendapatkan penghargaan dalam Kalimantan International Indigenous Film Festival pada tahun 2021. Namun, tak ada apresiasi kepada putra daerah yang telah membawa nama Lembata tersebut.

Baca juga: Koperasi Cermat Bersahaja SMAN 1 Ile Ape Lembata Gelar RAT Perdana

Selain Aldino, sineas lain yang telah mengharumkan nama Lembata adalah Elmo Alessio dengan film pendeknya berjudul Amalake. Film tersebut juga meraih penghargaan dalam Festival Film Anti Korupsi yang digelar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia.

Oleh sebab itu, menurutnya, kiprah seniman dan sejumlah komunitas kreatif di Lembata sudah sangat membanggakan. Yang perlu sekarang bagaimana pemerintah daerah memberikan apresiasi kepada para seniman dan komunitas-komunitas kreatif ini. 

"Pemda sama sekali tidak punya perhatian pada komunitas komunitas ini," ungkapnya.

Hal senada juga diutarakan oleh Dominikus Karangora dari Persatuan Artis Penyanyi Pemusik dan Pencipta Lagu Republik Indonesia (PAPPRI) Kabupaten Lembata.

Baca juga: Dilantik Jadi Anggota DPRD Lembata, Sebastianus Muri Janji Jaga Kepercayaan Masyarakat

Dominikus berujar kontribusi komunitas kreatif dan seniman sudah cukup banyak. Karena itu, sebelum pemerintah bermitra dengan komunitas-komunitas kreatif maka perlu ada penghargaan kepada mereka terlebih dahulu. 

"Kontribusi mereka sudah banyak. Kalau mau bicara kemitraan maka kita harus bicara penghargaan dari pemerintah dulu," pungkasnya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved