Berita Nasional

Ahok Tak Beri Respon Walau Berpeluang Jadi Kepala Otorita IKN Nusantara Pasca Sosok Ini Mundur

Gonjang ganjing tentang pemindahan Ibu Kota Baru Indonesia dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kini semakin tak terbendung.

Editor: Frans Krowin
Istimewa
BERI KARTU -- Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat memberikan kartu nama kepada Ramlan Ifran sekretaris ALFI – ILFA Sulut yang juga anggota DPRD Kota Bitung, belum lama ini. 

POS-KUPANG.COM - Gonjang ganjing tentang pemindahan Ibu Kota Baru Indonesia dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kini semakin tak terbendung.

Ikutannya, adalah sosok yang bakal menjadi Kepala Otorita IKN Nusantara pun terus diendus.

Belakangan ini telah terkuak empat nama pejabat yang dinilai mampu untuk mengemban tugas tersebut.

Empat nama tersebut dinilai pantas mengemban tugas baru itu. Para figur itu, yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Bambang Brodjonegoro, Tumiyana dan Abdullah Azwar Anas.

Namun satu dua hari terakhir, terungkap pula nama baru, sosok seorang perempuan yang kini punya jabatan mentereng.

Nama figur itu, adalah mantan Wali Kota Surabaya yang kini mengemban jabatan sebagai Menteri Sosial RI, yakni Tri Rismaharini.

Baca juga: Presiden Restui Nama Ibu Kota Baru, Jokowi Sebut 4 Calon Pemimpin IKN Nusantara, Ini Profil Mereka

Ketika sosok yang satu ini disebut-sebut sebagai figur yang pantas menjadi Kepala Otorita IKN Nusantara, publik pun memberikan apresiasi.

Pasalnya, kinerja Risma telah terbukti, setelah secara berturut-turut menjadi Wali Kota Surabaya.

Bahkan usai mengemban jabatan itu, Risma kembali dipilih Presiden Jokowi sebagai Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara yang tersandung kasus korupsi.

Sayangnya, meski Risma dipandang pantas, namun sosok perempuan itu justeru memilih mundur dari jabatan itu.

Terbetik kabar, dengan mundurnya Risma dari daftar nama kandidat Kepala Otorita IKN Nusantara, maka peluang Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, semakin besar.

Terbetik kabar, Ahok tersenyum kala mendengar Risma menyatakan mundur dari kontes tersebut.

Untuk diketahui, Ahok punya segudang prestasi dalam birokrasi dinegeri ini.

Ini desain IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Ini desain IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. (Tribunnews.com)

Baca juga: Ahok Di Mata Warga Bangka Belitung: Kami Tidak Percaya Dongeng Yang Sebut Ahok Itu Pelaku Korupsi

Meski gagal menjadi birokrat setelah kalah dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2017, kini peluang itu muncul setelah pemerintah makin gencar membangun IKN Nusantara di Penajam Paser Utara.

peluang bagi Ahok itu semakin besar, manakala Risma memberi sinyal akan mundur dari kandidat pemimpin IKN Nusantara itu.

Oleh karena itu, maka Ahok tinggal memiliki satu pesaing kuat lainnya, yakni Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat yang juga seorang arsitek.

Kepada awak media, Risma melontarkan pernyataan halus sebagai isyarat tak mau memangku jabatan tersebut.

Pasalnya, Risma merasa diri kurang mumpuni, apalagi banyak kandidat lain yang berlatar belakang arsitek.

"Banyak, banyak kepala daerah yang (berlatar) arsitek," ujar Risma usai menanam Mangrove di di Pantai Telaga Waja, Badung, Minggu 23 Januari 2022.

"Bukan hanya aku aja. Jadi, gak bisa ngomong aku," imbuhnya.

Tri Rismaharini memenuhi syarat untuk mimpin Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur, sebab dia juga lulusan arsitek dari ITS tahun 1987.

Baca juga: Jokowi Calonkan Ahok Kepala Otorita IKN Nusantara, Ngabalin: Ahlan wa Sahlan Tholaal Badru Alayna

Wanita berusia 60 tahun itu kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana Manajemen Pembangunan Kota di ITS dan lulus 2002.

Berarti secara keilmuan, Tri Rismaharini yang paling memenuhi syarat mimpin Ibu Kota Nusantara, dibanding empat kandidat lain.

Saat ditanya kesiapan dirinya bila ditunjuk untuk posisi tersebut, Risma mengaitkannya dengan peran Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Ibu tahu saya. Saya harus melapor ke Ibu. Karena Ibu tahu siapa saya. Apakah saya tepat di situ atau tidak," jawabnya.

Awak media kembali mendesak Risma, apakah siap untuk ditunjuk.

"Bukan soal siap. Orang saya nggak tahu kok," kata Risma sambil tertawa.

Ia pun mengakhiri sesi tanya dengan wartawan dan mengajak kader PDIP yang sudah menantinya untuk foto bersama.

Benarkan tugas Kepala Otorita itu akan diberikan kepada Ahok yang kini secara gemilang berhasil membawa Pertamina ke posisi terbaik untuk negeri ini?

Sampai saat ini belum ada jawaban pasti. Namun ditilik dari pelbagai hal, jabatan Kepala Otorita IKN Nusantara itu sesungguhnya bukan untuk gagah-gagahan.

Dengan demikian Presiden Jokowi harus mencari sosok yang mumpuni, sosok yang mampu bekerja keras, supaya IKN bisa segera diresmikan.

Jika demikian halnya, maka figur yang bakal dipilih Presiden Jokowi, adalah sosok orang yang punya karakter dan spirit yang kuat untuk membangun.

Baca juga: Begini Reaksi Mensos Risma Ketika Ditanya Kesiapannya Menjadi Kepala Otorita IKN Nusantara

Bila ekspetasi publik lebih pada hal yang satu ini, maka Ahok lebih berpeluang. Sebab tapak kinerjanya membuktikan bahwa mantan Bupati Belitung Timur itu lebih pantas ketimbang yang lain.

Asumsi ini memang masih dapat diperdebatkan. Tapi semuanya itu berpulang pada Presiden Jokowi. Kita tunggu keputusan Jokowi yang mungkin segera diambil dalam waktu dekat.

Sementara itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tak memberi respon ketika terungkap peluang besar menjadi Kepala Otorita IKN Nusantara pasca Risma mundur dari daftar kandidat. (*)

Artikel ini telah tayang dengan judul: Ahok Bisa Bernafas Lega, Risma Mundur dari Kandidat Pemimpin Ibu Kota, Saingan Ahok Cuma Emil ?

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved