Berita Nasional
Ternyata Karir Politik Ahok BTP Mulai Moncer Usai Gabung dengan Partai Ini, PDIP atau Gerindra?
Ahok merupakan pengusaha dan politikus keturunan Tionghoa-Indonesia yang menjabat Komisaris Utama PT.Pertamina sejak 25 November 2019.
Penulis: Maria Enotoda | Editor: maria anitoda
POS-KUPANG.COM- Ir. Basuki Tjahaja Purnama, M.M lahir 29 Juni 1966.
Ia lebih dikenal dengan panggilan Hakka Ahok atau BTP.
Mantan suami Veronica Tan ini adalah pengusaha dan politikus keturunan Tionghoa-Indonesia yang menjabat Komisaris Utama PT. Pertamina sejak 25 November 2019.
Ia merupakan kakak kandung dari Basuri Tjahaja Purnama (Bupati Belitung Timur periode 2010–2015).
Baca juga: Ahok Dijegal Kader Partai Gerindra, Sebut Tak Pantas Jadi Kepala Otorita IKN Walau Direstui Presiden
Di dunia politik, ia tergabung dalam Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang terdaftar sebagai anggota sejak 8 Februari 2019.
Basuki memulai karier politiknya dengan bergabung dengan Partai Perhimpunan Indonesia Baru pada 2003, lalu mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan berhasil memenangkan kursi.
Pada Pilkada Belitung Timur 2005, ia diusung sebagai calon Bupati Belitung Timur didampingi oleh Khairul Effendi dan berhasil memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 37,13%.
Karier politiknya cukup gemilang hingga kemudian maju sebagai calon Gubernur Kepulauan Bangka Belitung dengan dukungan penuh dari mantan Presiden Indonesia Abdurrahman Wahid.
Baca juga: Sahabat Veronica Tan Singgung Layangan Putus, Wanda Ponika Pernah Tepis Tudingan Ahok Soal Selingkuh
Namun, sayangnya ia kalah telak dari pasangan calon Eko Maulana Ali–Syamsuddin Basari.
Partai Golongan Karya (Golkar) menjadi wadah politik baru bagi Basuki untuk mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia untuk daerah pemilihan Kepulauan Bangka Belitung pada Pemilu Legislatif 2009.
Alhasil, ia memperoleh 119,232 suara, sehingga dapat menduduki kursi legislatif dan duduk sebagai anggota Komisi II.
Pada Pilgub DKI Jakarta 2012, ia digandeng oleh Joko Widodo (Wali Kota Surakarta) untuk menjadi calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dengan diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Baca juga: Ahok dan Azwar Anas Disebut Jokowi, Ridwan Kamil dan Risma Layak Pimpin Otorita Ibu Kota Negara
Ketika pencalonannya, ia berpindah partai ke Partai Gerindra.
Tak disangka-sangka, perjuangannya tersebut membuahkan hasil dengan presentase 53,82% suara dan dilantik secara resmi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 15 Oktober 2012.
Pada 1 Juni 2014, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengambil cuti panjang untuk menjadi calon presiden dalam Pemilu Presiden 2014, maka Basuki resmi diangkat menjadi Pelaksana Tugas Gubernur.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/ahok-btp_03.jpg)