Tips Sehat
Sering Mengompol? Bisa Jadi Gejala Penyakit Diabetes Insipidus, Gejala Lainnya?
orang dengan diabetes insipidus dapat buang air kecil antara 3 hingga 20 liter per hari.
POS-KUPANG.COM - Apakah ada kesamaan antara Diabetes insipidus dengan diabetes mellitus?
Apa itu Diabetes insipidus? Kenali penyebab dan gejala penyakit sehingga bisa cepat dan tepat penanganannya.
Diabetes insipidus adalah kondisi kesehatan langka yang menyebabkan tubuh memproduksi banyak urin yang "insipid", yakni tidak berwarna dan tidak berbau.
Kebanyakan orang buang air kecil 1 sampai 2 liter per hari, namun orang dengan diabetes insipidus dapat buang air kecil antara 3 hingga 20 liter per hari.
Baca juga: Sering Berkeringat? Bisa Jadi Gejala Penyakit Jantung, Kenali Tanda-tandanya: Bisa Serang Siapa Saja
Dilansir dari WebMD, berikut adalah beberapa hal yang penting diketahui tentang diabetes insipidus.
Penyebab diabetes insipidus
Tubuh membuat hormon vasopresin di bagian otak yang disebut hipotalamus.
Hormon ini disimpan di kelenjar pituitari dan bertugas memerintah ginjal untuk menahan air sehingga urin lebih terkonsentrasi.
Baca juga: Sering Alami Memar Tanpa Sebab? Bisa Jadi Gejala Penyakit ini, Kenali Tanda-tandanya
Ketika merasa haus atau sedikit dehidrasi, kadar vasopresin dalam tubuh akan meningkat.
Ginjal akan menyerap lebih banyak air dan mengeluarkan urin yang berwarna pekat.
Namun, jika sudah cukup minum, kadar vasopresin kembali turun dan urin yang keluar berwarna bening dan encer.
Baca juga: Gatal Yang Ekstrim Tanpa Ruam Bisa Jadi Gejala Penyakit Ginjal Stadium Lanjut, Penyebab Lainnya?
Ketika tubuh tidak bisa memproduksi vasopresin dalam jumlah cukup, kondisi ini yang disebut diabetes insipidus sentral.
Siapa saja bisa mengalami diabetes insipidus sentral, meski kondisi ini tidak umum.
Jika tubuh memproduksi cukup vasopresin, tetapi ginjal tidak merespons sebagaimana mestinya, kondisi ini disebut diabetes insipidus nefrogenik.
Baca juga: Gejala Penyakit Demensia Alzheimer, Penyakit yang Diderita Dorce Gamalama, Begini Cara Mencegahnya
Dalam kedua jenis diabetes insipidus tersebut, ginjal tidak dapat menyimpan air, jadi meskipun mengalami dehidrasi, ia akan mengeluarkan banyak urin yang pucat.
Gejala diabetes insipidus
Terdapat beberapa gejala yang umum dialami oleh penderita diabetes insipidus, yakni:
Rasa haus yang parah
Kencing lebih dari 3 liter sehari
Sering terbangun saat malam hari untuk kencing
Kencing saat tidur (mengompol)
Urin pucat dan tidak berwarna
Konsentrasi urin terukur rendah
Sering minum minuman dingin
Dehidrasi
Kelemahan
Nyeri otot
Sifat mudah tersinggung
Faktor risiko diabetes insipidus
Baca juga: Kenali Gejala Penyakit Syarat Kejepit yang Diderita Hanung Bramantyo,Jangan Sepelekan Nyeri Pinggang
Perubahan gen yang diwarisi dari orang tua dapat membuat seseorang lebih mungkin terkena diabetes insipidus.
Kondisi ini mungkin terjadi pada 1 persen hingga 2 persen kasus.
Diabetes insipidus vs diabetes mellitus
Diabetes insipidus adalah penyakit yang berbeda dengan diabetes melitus.
Baca juga: Kenali Gejala Penyakit Kusta,Waspada Mati Rasa dan Otot Melemah,Bisa Cacat Permanen Jika Disepelekan
Adapun satu-satunya kesamaan dua kondisi ini adalah mereka membuat penderitanya mudah haus dan sering buang air kecil.
Jika menderita diabetes insipidus, hormon yang membantu tubuh menyeimbangkan cairan tidak bekerja.
Sementara itu, jika menderita diabetes mellitus, tubuh tidak dapat menggunakan energi dari makanan seperti seharusnya.
Kondisi ini jauh lebih umum. Sekitar 100 juta orang Amerika menderita diabetes tipe 1 atau tipe 2.
Berita lain terkait gejala penyakit
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diabetes Insipidus: Penyebab, Gejala, dan Faktor Risiko",
Editor : Lulu Lukyani