KKB Papua
KKB Papua Makin Beringas, Usai Tembak Mati Prajurit Asal Papua, Oknum Pelaku Ini Langsung Menghilang
kelompok kriminal bersenjata di Papua, kini semakin beringas. Baru-baru ini, mereka menembak mati seorang prajurit TNI asal Papua. Kok bisa?
POS-KUPANG.COM, PAPUA - Saat ini, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua sepertinya makin beringas
Mereka sepertinya haus darah, sehingga melakukan pelbagai tindakan keji, di antaranya menghabisi orang yang dianggap sebagai musuh.
Salah satu peristiwa yang menghebohkan baru-baru ini, adalah KKB Papua menembak mati seorang prajurit TNI.
Yang memilukan hati, adalah prajurit yang ditembak itu merupakan warga Papua asli yang sedang menunaikan tugas bela negara.
Kabar terbaru menyebutkan, bahwa saat ini TNI Polri terus mengejar oknum yang menembak mati prajurit TNI tersebut.
Untuk menangkap pelaku, TNI Polri telah menjalin kerja sama dengan tetua adat dan semua komponen masyarakat di daerah itu.
Atas langkah TNI Polri itulah, kini beredar informasi bahwa kelompok kriminal bersenjata itu kini semakin terjepit.
Disebutkan bahwa tokoh adat dan masyarakat setempat diminta untuk sama-sama mengejar para pelaku.
Baca juga: KKB Papua Sebut Operasi Damai Cartenz Taktik Busuk TNI & Polri, Siaga 1 Siap Berperang
Semua komponen di Maybrat diminta untuk sama-sama mengejar pelaku penembakan Serda Miskel Rumbiak itu.
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi menyebutkan pihaknya sudah mengimbau tokoh adat dan masyarakat untuk sama-sama mencari anggota KKB Papua pelaku penembakan tersebut.
Kapolres Sorong Selatan bersama Dandim 1809/Maybrat sudah membantu evakuasi korban dan olah TKP serta melakukan pengajaran terhadap para pelaku.
Polres Sorong Selatan akan mem-back up TNI untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku agar dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum.
"Kami dari Polda Papua Barat juga mengimbau para tokoh adat, agama, maupun masyarakat yang ada di Kabupaten Maybrat bersama sama membantu TNI-Polri untuk mendapat pelaku agar bisa bertanggung jawab secara hukum.
Karena apa yang dilakukannya sudah menimbulkan korban jiwa," ujar Adam Erwindi, melansir dari Kompas.com
Kejadian ini, kata dia, sudah kali kedua.
"Bantu kami TNI-Polri untuk melakukan tindak hukum di Maybrat dan jangan percaya terhadap berita hoaks yang tidak benar tentang kehadiran kami di Maybrat.
"Kami hanya mencari pelaku (untuk) pertanggungjawaban secara hukum," ucap dia.
Erwin berharap para tokoh adat dan masyarakat bisa menemukan pelaku dan melaporkan itu lewat call center Polri, nomor 110 atau aparat terdekat.
Baca juga: Sosok Ini Gencar Buru KKB Papua, Kini Dapat Jabatan Lebih Mentereng

Dengan begitu, katanya, situasi di Kabupaten Maybrat bisa kondusif seperti sedia kala.
Selain itu, hasil olah TKP menemukan belasan selosong peluru di lokasi penembakan.
"Dari hasil olah TKP masih kami menunggu dari pihak Polres Sorsel (Sorong Selatan).
Namun, dari hasil informasi awal yang kami dapat di TKP lokasi penembakan, ditemukan 13 butir selongsong peluru kaliber 5,56."
"Itu akan kami kembangkan lagi dari posisi penembakan oleh orang tak dikenal," kata Kombes Pol Adam Erwindi.
Ada Unsur Pembunuhan Berencana
Sementara itu, ada pembunuhan berencana di balik gugurnya Serda Miskel Rumbiak di tangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua pada Kamis 20 Januari 2022.
Hal ini diungkapkan Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwinda pada JUmat 21 Januari 2022.
"Itu pembunuhan berencana terhadap rekan-rekan kita dari TNI," kata Adam dikutip dari laman TribunPapuaBarat.com, Jumat 21 Januari 2022.
Polda Papua Barat menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tak termakan informasi yang tidak bertanggungjawab.
"Jika ada masyarakat yang mengetahui informasi pelaku penembakan, agar sesegera mungkin menghubungi pihak kami," ujarnya.
Sekadar diketahui, Serda Miskel Rumbiak dinyatakan gugur setelah ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersejata di Kabupaten Maybrat, Papua Barat.
Baca juga: Sosok Ini Gencar Buru KKB Papua, Kini Dapat Jabatan Lebih Mentereng
KKB di wilayah tersebut selain menembak Serda Miskel Rumbiak hingga gugur, juga melukai tiga anggota TNI lainnya.
Tiga prajurit tersebut adalah Prada Abraham, Prada Aziz, dan Serda Darusman.
Kapendam XVIII/Kasuari Kolonel Arm Hendra Pesireron mengaku para prajurit tersebut sedang mambangun jembatan karena sempat dirusak pasca-kejadian penyerangan di Posramil Kisor.
Kata Pesireron, jembatan tersebut merupakan penghubung antara Kampung Kamat dan Kampung Faan Kahrio.
"Jembatan kayu dipotong lagi sama mereka (KKB)," ujar Pesireron dikutip dari laman TribunPapuaBarat.com, Kamis 20 Januari 2022.
Akhirnya, kata Pesireron, Bupati Maybrat meminta TNI agar bisa membangun kembali jembatan permanen.
"Pembangunan jembatan tersebut bertujuan untuk mempercepat akses masyarakat dari kampung ke Ibu kota," ujarnya.
Sayangnya, saat pasukan digeser ke lokasi pembangunan jembatan, dihadang dengan tembakan.
"Rombongan ini mau menuju ke lokasi pembangunan jembatan yang kedua, tetapi malah ditembak oleh kelompok separatis," ungkapnya.
Dikatakan, para prajutir TNI yang mengerjakan jembatan setiap harinya dari pagi hingga sore.
Baca juga: KKB Papua Kembali Tembak Prajurit TNI, 1 Gugur 3 Alami Luka Berat, Begini Kronologinya
"Saat pergeseran ada satu pleton dari 762 untuk pengamanan, dan dua regu dari Yon Zipur 20/PPA," katanya.
Pangdam XVIII/Kasuari, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI I Nyoman Cantiasa mengutuk keras tindakan tak manusiawi di Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat itu.
"Kami mengutuk keras, dan akan tetap mengejar mereka sampai ke mana pun," tegas Cantiasa.
Untuk pengejaran pelaku, kata mantan Danjen Kopassus ini pihaknya tidak beri ampun.
"Untuk pelakunya kami tidak akan kasih ampun. Kami tetap tetap sesuai prosedur dan professional dalam penegakkan hukum," imbuhnya.
Selain itu, Cantiasa menambahkan, kejadian yang menimpa prajurit TNI di Kabupaten Maybrat, Papua Barat, tidak ada sedikitpun menjadi penghalang untuk mematahkan semangat anggota TNI dalam pem,bangunan di provinsi tersebut.
Orang Tua Tak Terima
Sementara pihak keluarga tidak terima sang anak Serda Miskel Rumbiak gugur.
Paman Serda Miskel Rumbiak, Imanuel Rumbiak (50) mengatakan, pihaknya kaget mendengar kabar dari Kampung di Raja Ampat, terkait gugurnya sang anak di Maybrat.
"Pas dengar anak Serda Miskel Rumbiak gugur, saya langsung merasa begitu kehilangan dan sangat sedih," ujar Imanuel, kepada TribunPapuaBarat.com.
Baca juga: IRONIS Jelas-Jelas Sudah Ditetapkan Jadi Teroris, Tapi TNI Masih Piara KKB Papua, Ada Apa? Simak Ini
Miskel Rumbiak merupakan bagian darinya, sehingga pihaknya merasa sangat terpukul atas peristiwa yang menimpa salah satu anggota keluarganya itu.
"Miskel Rumbiak adalah anak Papua, sekalipun sedang berada dalam tugas untuk bela negara, tapi dia gugur di tangan orang Papua. Itu yang saya tidak terima," ucapnya.
"Sebagai orangtua saya tidak terima kepergian anak kami seperti ini."
Miskel Rumbiak adalah sosok yang peduli sama keluarga.
Ia berharap, pelaku yang telah menghilangkan nyawa Miskel Rumbiak segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Jenazah Serda Miskel Rumbiak tiba di markas Yon Zipur 20/PPA Kabupaten Sorong, Papua Barat, Kamis 20 Januari 2022 malam.
Kapendam XVIII/Kasuari, Kolonel Arm Hendra Pesireron mengatakan, jenazah Serda Miskel Rumbiak tiba sekitar sore tadi dan langsung disemayamkan di Yon Zipur 20/PPA.
Baca juga: KKB Papua Tak Menyerah, KKB Pimpinan Lamek Taplo Serang TNI-Polri, 1 Brimob Terkena Luka Tembak
"Jenazah Serda Rumbiak dievakuasi melalui jalan darat dan dikawal petugas. Saat ini sudah tiba di markas Yon Zipur," ujar Pesireron, saat dihubungi TribunPapuaBarat.com, Kamis 20 Januari 2022 malam.
Setibanya di Yon Zipur, Kasdam XVIII/Kasuari dan rombongan yang secara khusus sedang melayat di sana langsung memberikan penghormatan.
Rencananya, setelah disemayamkan di Yon Zipur 20/PPA, korban akan dibawa ke Raja Ampat yang merupakan kampung halaman almarhum, Jumat 21 Januari 2022 besok.
“Besok pagi sekira pukul 07.00 WIT, akan dilaksanakan upacara pelepasan di Yon Zipur," ucapnya.
"Setelah upacara, jenazah Prada Rumbiak langsung dibawah ke Kota Sorong, untuk diantar ke Raja Ampat," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang dengan judul: NASIB KKB Papua Penembak Serda Miskel Rumbiak Terjepit, TNI-Polri Gandeng Tokoh Adat dan Masyarakat