Vonis Tinus Perko
Ibunda Marsela Bahas Minta Tinus Perko Dihukum Mati
Terdakwa kasus pemerkosaan dan pembunuhan Yustinus Tanaem alis Tinus Perko oleh ibunda Marsela Bahas, Fransina Na'a meminta hukuman mati
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Terdakwa kasus pemerkosaan dan pembunuhan Yustinus Tanaem alis Tinus Perko oleh ibunda Marsela Bahas, Fransina Na'a meminta hukuman mati.
Kepada POS-KUPANG.COM, Senin 24 Januari 2022 saat disambangi rumahnya di kelurahan Oenesu Kecamatan Kupang Barat mengaku sudah ikhlas menerima kematian anaknya yang tragis.
Kata dia anak mereka Sela begitu kerap ia disapa merupakan anak pertamanya bersama sang suami Yonatan Bahas.
Dia menceritakan bahwa anaknya sangat berbakti kepada orang tua. Dia sangat rajin bahkan melakukan setiap pekerjaan tanpa disuruh.
Baca juga: Kondisi Yustinus Tanaem Sehat Selama di Rutan II B Kupang
Kini Sela hanya tinggal nama dan pusaranya. Dengan wajah sayu Fransina saat mengajak Pos Kupang ke makam anaknya hanya tertunduk sedih dan diam tak bicara.
Mendengar kabar bahwa Tinus Perko akan segera mendapat putusan hakim atas perbuatannya, dia meminta hukuman mati sebagai putusan hakim yang mulia.
"kami mau dendam juga sama saja. ini dia di dalam penjara, kalau di luar kita bisa jalan cari dia, ya kami pasrah saja semoga hakim kasi putusan yang terbaik," ujarnya.
Fransina melanjutkan, jalan kematian anaknya sudah suratan takdir bahwa dia harus menghadap sang kuasa dengan jalan seperti itu.
Baca juga: Begini Perjalanan Yustinus Tanaem Sebelum Ditangkap, Punya 5 Istri dan 7 Anak
"Tuhan bilang dia punya jalan begitu siapa mau larang," ucapnya.
Bagi dia setiap manusia punya jalan takdir sendiri-sendiri, tidak tahu kapan dan bagaiamana ajal akan datang menjemput kita.
Terkadang bila tidak ada pekerjaan wajah Sela selalu terbayang dalam ingatan mereka. Memikirkan itu hatinya terasa sakit sekali, namun apa mau dikata kepergian Sela sudah mereka ikhlaskan.
"kqmi punya harapan dia sudah. Kalau kami pulang dari kebun pasti sudah masak, sekarang ke kebun pulang tidak ada yang masak," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
"kalau ingat pasti air mata jatuh tapi mau bagaiamana lagi, dia sudah jalan," Kata Fransina.
Saat ini dia hanya berharap agar kedua adik Sela, Daniel dan Julita bisa tumbuh besar seperti kakak mereka agar bisa membanggakan orang tua kelak.