Timor Leste

Demam Berdarah Mewabah di Timor Leste: Otoritas Kesehatan Dili Catat 369 Kasus Baru, 16 Kematian

Unit Pelayanan Kesehatan Masyarakat Nasional Kementerian Kesehatan (NPHSU-MoH) Timor Leste melaporkan 369 kasus DBD pada minggu keempat Januari 2022.

Editor: Agustinus Sape
FOTO: KEMENTERIAN KESEHATAN TIMOR LESTE
Pasien DBD sedang dirawat di Pusat Perawatan Kesehatan Vera Cruz saat Demam Berdarah Dengue terus mewabah di seluruh wilayah Timor Leste. 

POS-KUPANG.COM, DILI – Unit Pelayanan Kesehatan Masyarakat Nasional Kementerian Kesehatan (NPHSU-MoH) Timor Leste melaporkan 369 kasus demam berdarah dengue (DBD) pada minggu keempat Januari 2022.

Dengan kasus baru tersebut, total kasus DBD di Timor Leste saat ini tercatat menjadi 713 dengan 16 kematian.

“Selama minggu pertama hingga keempat Januari, 713 kasus suspek DBD dilaporkan di tujuh kota, ada 369 peningkatan jumlah pasien pada minggu keempat 22 Januari 2022, 16 dipastikan meninggal,”

Demikian pernyataan yang dirilis Kementerian Kesehatan sebagaimana dilansir media Pemerintah Timor Leste, Tatoli.tl, Sabtu 22 Januari 2022.

Baca juga: Harga Makanan di Timor Leste Mahal, Disebut Masih Miskin, Tapi Warga Belanja Pakai Dollar

Kotamadya Dili melaporkan 506 dari semua kasus minggu lalu dan minggu ini, Baucau 32 kasus, kotamadya Manatuto 32 kasus, distrik Covalima melaporkan 30 kasus, Ermera mencatat 55 kasus, Manufahi 32 kasus, Viqueque empat, Ainaro empat, Liquiça tiga kasus, distrik Bobonaro melaporkan 14 kasus dan Aileu satu kasus.

Kotamadya Dili melaporkan jumlah kasus tertinggi 272 dari minggu pertama dan keempat Januari 2022.

Kementerian Kesehatan pada 2022 mencatat 10 kematian dibandingkan dengan 2021, 11 kematian tercatat, sementara pada Januari 2022 Depkes mencatat 16 kematian, termasuk tujuh di Dili dan empat terutama dilaporkan dari distrik Ermera, satu dari Ainaro, dua dari Bobonaro, dan dua dari Covalima sehingga tingkat kematian di tingkat nasional menjadi 2,2%.

Mengikuti kalender epidemiologi, kasus DBD di Dili pada minggu pertama tercatat sebanyak 38 kasus, pada minggu kedua 160 kasus, hingga hari Sabtu tercatat 466 kasus.

Lebih lanjut, NPHSU mengatakan rata-rata ada 505 pasien demam berdarah yang dirawat di sembilan rumah sakit terpilih di seluruh negeri.

Baca juga: Lima Meninggal, 288 Kasus Demam Berdarah Dengue Terjadi di Timor Leste

Terkait peningkatan jumlah kasus DBD, Kementerian Kesehatan menekankan praktik kesehatan preventif yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

Kemenkes mengimbau warga untuk datang ke Puskesmas terdekat jika mengalami gejala demam berdarah atau tanda-tanda peringatan seperti mual, muntah, ruam, pegal, dan nyeri (sakit mata, biasanya di belakang mata, nyeri otot, persendian atau tulang).

Selain itu, Kemenkes juga mendesak pemerintah setempat untuk bekerja sama dengan masyarakat untuk melakukan kegiatan pembersihan lingkungan setiap minggu, menghancurkan tempat perkembangbiakan nyamuk dan mengurangi jumlah kasus demam berdarah.

Sebelumnya, media online ucanews.com melaporkan, Timor Leste telah mencatat peningkatan yang signifikan dalam kasus demam berdarah dengue dengan jumlah kematian tahun ini sudah menyentuh 14, menjadikannya tahun paling mematikan dalam beberapa waktu terakhir.

Sebuah laporan oleh Kementerian Kesehatan yang diterbitkan pada 20 Januari 2022 mengonfirmasi bahwa 14 kematian yang tercatat sepanjang tahun ini telah melampaui 11 dan 10 kematian yang tercatat masing-masing pada tahun 2021 dan 2020.

Baca juga: Mengenal Timor Leste, Dari Sejarah Bumi Lorosae, Bahasa, Tempat Unik Hingga Sistem Pemerintahan

Dari 14 kematian, enam dilaporkan di ibu kota negara Dili, empat di kotamadya Ermera, dua di kotamadya Covalima dan masing-masing satu di kotamadya Ainaro dan Bobonaro, ungkap laporan itu.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved