Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik, Jumat 21 Januari 2022: Ia Memanggil Orang-orang yang Dikehendaki-Nya
Orang yang bekerja di lingkungan birokrasi atas perintah. Namanya staf ahli apa pun biar punya kompetensi dan skill, mereka tetap saja diperintah
Renungan Harian Katolik, Jumat 21 Januari 2022: Peringatan Santa Agnes. Perawan dan Martir: Ia Memanggil Orang-orang yang Dikehendaki-Nya (1 Samuel 24: 3 - 21; Mrk 3: 13 - 19)
Oleh: RD. Ambros Ladjar
POS-KUPANG.COM - Pada kenyataan orang yang bekerja di lingkungan birokrasi atas perintah. Namanya staf ahli apa pun biar punya kompetensi dan skill, namun mereka itu tetap saja diperintah.
Akibatnya banyak orang melihat posisi itu sebagai tempat buangan, padahal tunjangannya sama dengan pejabat lain.
Kata Injil Mateus, banyak yang dipanggil tapi sedikit yang dipilih (Mt 22,14). Memang orang-orang pilihan Yesus itu manusia biasa, tapi punya ketulusan hati untuk bekerja. Menjadi rasul Tuhan Yesus haruslah berlaku patuh sedemikian.
Para pembantu dekat Yesus berasal dari latar belakang orang yang tak masuk hitungan kaum Yahudi. Sebab mereka biasa menggeluti kerja sebagai pemungut cukai dan nelayan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 20 Januari 2022: Saatnya Ikut Tuhan
Kapasitas mereka terbatas, tapi mereka dipilih Yesus menjadi sarana keselamatan.
Yesus tak paksa mereka tapi menuntut sikap kerelaan. Karena itu mereka yang dipilih harus melakukan tugas rutin setiap hari.
Pertama, mereka menyertai Yesus dalam tugas pelayanan.
Kedua, mereka memberitakan Injil kepada semua orang. Jika dipahami secara mendalam, maka tugas ini tak mudah. Sebab apa yang mereka wartakan, harus sesuai dengan cara hidup mereka sendiri. Suatu cara hidup yang ditunjukkan Yesus sepanjang hidup-Nya.
Kita dipanggil Yesus dengan nama kita masing-masing seperti halnya Ia memanggil para rasul.
Dia minta kita para pengikut-Nya memiliki loyalitas, kesetiaan serta semangat kerendahan hati.
Inilah landasan panggilan untuk bekerja sesuai tuntutan di segala sektor mana pun.
Dengan sikap dasar itu, orang akan merasa diri kecil dan tak sempurna. Jikalau demikian, maka orang akan andalkan bantuan sesama atau butuh Tuhan sendiri.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 18 Januari 2022: Alasan Pembenar
Bila sudah sesuai dengan rencana Tuhan, maka orang bertahan. Segala kekhawatiran dan persoalan berat apa pun dengan mudah diatasi.
Kita pantas melihat kembali motivasi panggilan kita masing-masing. Tuhan menghendaki yang terbaik dalam diri kita.
Hari ini Gereja memperingati Santa Agnes, seorang perawan dan martir dari abad III.
Semasa hidupnya terjadi penganiayaan yang hebat atas gereja. Banyak orang melepaskan imannya tapi Agnes tetap setia kepada Kristus yang ia cintai.
Karena itu ia menanggung derita dan penganiayaan hebat hingga akhirnya dia dipenggal.
Kapan saja iman kita pun diuji lewat berbagai cara dan peristiwa. Meskipun demikian, tak boleh kita lupa karena Kristus berbicara kepada kita dan menuntun kita.
Sanggupkah kita menjadi nabi zaman ini yang diutus mewartakan kebenaran walaupun selalu ditantang?
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 21 Januari 2022: Figur Pilihan
Salam sehat di hari Jumat buat semuanya. Tetap taat menjalankan Prokes.
Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga kita masing-masing dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita hidup. Amin.*
Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 21 Januari 2022:

Bacaan Pertama: 1 Samuel 24:3-21
"Aku tidak akan menjamah Saul sebab dialah orang yang diurapi Tuhan."
Pada suatu hari Saul mengambil 3000 orang pilihan dari seluruh orang Israel, lalu pergi mencari Daud dan orang-orangnya di gunung batu Kambing Hutan.
Maka sampailah Saul ke kandang-kandang domba di tepi jalan.
Di sana ada gua, dan Saul masuk ke dalamnya untuk membuang hajat, tetapi Daud dan orang-orangnya duduk di bagian dalam gua itu.
Lalu berkatalah orang-orang itu kepada Daud, “Telah tiba hari yang dikatakan Tuhan kepadamu: Sesungguhnya, Aku menyerahkan musuhmu ke dalam tanganmu. Maka perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik!”
Maka Daud bangun, lalu memotong punca jubah Saul dengan diam-diam.
Kemudian berdebar-debarlah hati Daud, karena telah memotong punca jubah Saul.
Lalu ia berkata kepada orang-orangnya, “Dijauhkan Tuhanlah kiranya dari padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang yang diurapi Tuhan; dijauhkanlah aku dari menjamah dia, sebab dialah orang yang diurapi Tuhan.”
Dengan perkataan itu Daud mencegah orang-orangnya; ia tidak mengizinkan mereka bangkit menyerang Saul.
Sementara itu Saul bangun meninggalkan gua, hendak melanjutkan perjalanannya.
Maka bangunlah Daud, ia keluar dari dalam gua itu dan berseru kepada Saul dari belakang, katanya, “Tuanku Raja!”
Saul menoleh ke belakang. Maka Daud berlutut dengan mukanya ke tanah dan sujud menyembah.
Lalu berkatalah ia kepada Saul, “Mengapa engkau percaya akan perkataan orang-orang yang mengatakan: Sesungguhnya Daud mengikhtiarkan celakamu? Ketahuilah, pada hari ini Tuanku sendiri melihat, bahwa hari ini Allah menyerahkan engkau ke dalam tanganku dalam gua itu.
Ada orang yang menyuruh aku membunuh engkau, tetapi aku merasa sayang kepadamu karena pikirku: Aku tidak akan menjamah tuanku itu, sebab dialah orang yang diurapi Tuhan.
Lihatlah ini, Bapaku! Lihatlah punca jubahmu ada dalam tanganku.
Dari kenyataan bahwa aku memotong punca jubahmu dengan tidak membunuh engkau, dapatlah kauketahui dan kaulihat, bahwa tanganku bersih dari kejahatan dan pengkhianatan, dan bahwa aku tidak berbuat dosa terhadap engkau, walaupun engkau mengejar-ngejar aku untuk mencabut nyawaku.
Tuhan kiranya menjadi hakim di antara aku dan engkau! Tuhan kiranya membalaskan aku kepadamu, tetapi tanganku tidak akan memukul engkau; seperti peribahasa orang tua-tua mengatakan: Dari orang fasiklah timbul kefasikan.
Sungguh, tanganku tidak akan memukul engkau!
Terhadap siapakah raja Israel keluar berperang? Siapakah yang kaukejar? Anjing mati! Seekor kutu saja!
Sebab itu Tuhan kiranya menjadi hakim yang memutuskan perkara kita!
Kiranya Dia memperhatikan dan memperjuangkan perkaraku!
Kiranya Ia memberi keadilan kepadaku dengan melepaskan aku dari tanganmu.”
Setelah Daud selesai menyampaikan perkataan itu, berkatalah saul, “Suaramukah itu, ya anakku Daud?”
Sesudah itu dengan suara nyaring menangislah Saul.
Katanya kepada Daud, “Engkau lebih besar daripada aku, sebab engkau telah melaukan yang baik kepadaku, padahal aku melakukan yang jahat kepadamu.
Telah kautunjukkan pada hari ini, betapa engkau telah melakukan yang baik kepadaku: Walaupun Tuhan telah menyerahkan aku ke dalam tanganmu, engkau tidak membunuh aku.
Apabila seseorang menangkap musuh, masakan dilepaskannya dia pergi dengan selamat?
Tuhan kiranya membalaskan dengan kebaikan apa yang kaulakukan kepadaku pada hari ini.
Dari ini semua, sesungguhnya aku tahu, bahwa engkau pasti menjadi raja dan jabatan raja Israel akan tetap kokoh dalam tanganmu.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 57:2.3-4.6.11
Refrein: Kasihanilah aku, ya Allah, kasihanilah aku.
1. Kasihanilah aku, ya Allah, kasihanilah aku, sebab kepada-Mulah jiwaku berlindung; di bawah sayap-Mu aku akan bernaung sampai berlalulah malapetaka ini.
2. Aku berseru kepada Allah, Yang Mahatinggi, kepada Allah yang mengerjakan segalanya bagiku: Kiranya Ia mengirim utusan dari surga dan menyelamatkan daku, mencegah orang-orang yang menganiaya aku; semoga Allah mengirimkan kasih setia dan kebenaran-Nya.
3. Bangkitlah mengatasi langit, ya Allah! Biarlah kemuliaan-Mu meliputi seluruh bumi! Sebab, kasih setia-Mu menjulang setinggi langit, dan kebenaran-Mu setinggi awan-gemawan.
Bait Pengantar Injil: 2 Korintus 5:19
Refrein: Alleluya
Dalam diri Kristus Allah mendamaikan dunia dengan Diri-Nya dan mempercayakan warta perdamaian kepada kita
Bacaan Injil: Markus 3:13-19
"Yesus memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya untuk menyertai Dia."
Pada suatu hari Yesus naik ke atas bukit.
Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan mereka pun datang kepada-Nya.
Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia, untuk diutus-Nya memberitakan Injil, dan untuk menerima dari Dia kuasa mengusir setan.
Kedua belas orang yang ditetapkan-Nya itu ialah: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus, Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, yang keduanya Ia beri nama Boanerges, yang berarti anak-anak guruh; selanjutnya Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Zelot, dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.