Tips Sehat
Gejala Penyakit Demensia Alzheimer, Penyakit yang Diderita Dorce Gamalama, Begini Cara Mencegahnya
Penyakit demensia alzheimer yang dialami Dorce Gamalama itu terjadi di tengah proses pemulihan penyakit diabetes yang diderita sejak lama.
2. Riwayat keluarga dan gen
Risiko sesorang terkena demensia alzheimer cenderung lebih tinggi jika ada anggota keluarga yang memiliki penyakit ini. Gen tertentu juga dapat menjadi faktor risiko dari demensia alzheimer.
3. Gangguan kognitif ringan
Gangguan kognitif ringan (MCI) adalah penurunan memori atau kemampuan berpikir yang tidak biasa. Namun, MCI tidak menghambat seseorang untuk beraktivitas.
Orang yang mengidap MCI dinilai memiliki risiko lebih tinggi terkena demensia. Sebab, penurunan memori adalah kondisi utama yang diderita orang dengan MCI, dan kondisi ini mungkin akan berkembang menjadi demensia karena penyakit demensia alzheimer.
4. Trauma di kepala
Faktor risiko demensia alzheimer selanjutnya adalah trauma di kepala. Bagi seseorang yang pernah mengalami trauma kepala yang parah memiliki risiko yang lebih tinggi terkena penyakit demensia alzheimer.
Beberapa studi menemukan bahwa risiko demensia dan alzheimer meningkat pada orang berusia 50 tahun ke atas yang memiliki cedera otak traumatis (TBI).
5. Polusi udara
Sementara itu, studi yang dilakukan terhadap hewan menunjukkan partikel polusi udara dapat mempercepat degenerasi sistem saraf. Kemudian, penelitian pada manusia juga menemukan bahwa paparan polusi udara, terutama dari kendaraan serta pembakaran kayu telah dikaitkan dengan potensi demensia yang lebih tinggi.
6. Gaya hidup
Gaya hidup yang tidak sehat pun memengaruhi fungsi kognitif seseorang dan dapat menyebabkan demensia alzheimer. Mengonsumsi alkohol berlebihan, kualitas tidur yang buruk, jarang bergerak, obesitas, kebiasaan merokok, tekana darah tinggi yang tidak terkontrol, hingga kolesterol tinggi juga menjadi faktor risiko dari demensia alzheimer.
Cara mencegah demensia alzheimer
Sebenarnya, penyakit demensia alzheimer bukanlah kondisi yang dapat dicegah. Kendati demikian, mengubah gaya hidup dapat mengurangi faktor risiko tersebut.
Penelitian menunjukkan bahwa perubahan pola makan, olahraga dan kebiasaan untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit demensia alzheimer.