Kalung Emas Cenderawasih Beto Goncalves Hilang Dijambret, Ini Bukti Persipura Juara?  

POS-KUPANG.COM - Legenda Persipura, Alberto Goncalves atau biasa disapa Beto menjadi korban penjambretan di wilayah Kuta, Badung, Bali.

Kalung emas bermotif cenderawasih harus raib dari leher Beto saat mengendarai kendaraan roda dua.

Saat itu, Beto baru saja pulang dari sebuah restoran Brazil tak jauh dari lokasi dan hendak menuju ke hotel.

"Jalan sedikit gelap, saya sama anak cowok saya dan sedang ngobrol tidak konsentrasi. Tiba-tiba mereka datang dari belakang dan langsung ambil (kalung emas). kencang sekali mereka dan sampai robek baju saya," ujar Beto Goncalves dilansir Tribun-Papua.com dari TribunBali.com.

Baca juga: MengapaArema FC Calon Lawan Persipura Jayapura Harus Kehilangan Seluruh Pemain Asing?

Saat itu, Beto sempat didorong oleh pelaku yang diperkirakan berjumlah dua orang, bahkan dirinya mengaku sempat hampir terjatuh beruntung hal itu ia bisa antisipasi.

"Tapi untung saya tidak jatuh dengan anak saya," jelasnya.

Beto saat kejadian bahkan mengaku sempat mencoba mengejar para pelaku dan berteriak pencuri, namun aksi tersebut terlambat mengingat pelaku sudah menjauh kurang lebih 30 meter dari posisi awal.

"Saya tidak bisa kejar mereka dan mereka kabur. Ada dua orang yang dibelakang yang ambil kalung," lanjut Beto.

Baca juga: Pemain Anyar Patrick Womsiwor Tak Bisa Merumput Mutiara Hitam Persipura di Putaran Kedua, Mengapa?

Mengenai kalung emas yang dijambret pelaku, Beto mengaku kalung tersebut sangat berharga.

Kalung emas yang dijambret memiliki kenangan manis di Tanah Papua di tahun 2009.

Ia mengaku kalungnya sangat berharga karena saat bersama Persipura di tahun itu ia bisa menjadi juara.

"Penting, karena waktu Persipura juara 2009 sampai sekarang saya punya kalung itu ada (kenangan) dengan saya. Kemanapun saya pergi pakai kalung itu," tambahnya.

Baca juga: Macan Kemayoran Targetkan Akhiri Liga 1 2021 di Posisi Tiga Besar, Persija Segera Buat Evaluasi

Kalung emas yang diketahui seberat 30 gram memiliki banyak kenangan dan ia mengaku sangat sayang dengan barang tersebut.

Disinggung mengenai laporan polisi, ia mengaku belum sempat karena saat itu sudah lewat jam istirahatnya dan keesokan harinya ia harus pergi berlatih.

Namun begitu, ia sudah berupaya berkoordinasi dengan pihak kepolisian melalui media sosial Instagram pribadinya.