Berita Belu
Ketua DPD FKPTT Belu; Orang Yang Melakukan Pemungutan, Kita Sudah Tahu
Ketua DPD FKPTT Kabupaten Belu, Agustino Pinto angkat bicara perihal dugaan penipuan terhadap 52 orang masyarakat
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU -Ketua DPD FKPTT Kabupaten Belu, Agustino Pinto angkat bicara perihal dugaan penipuan terhadap 52 orang masyarakat Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi NTT beberapa waktu lalu
Menurut Agustino, dirinya mengetahui para calo dan mafia yang memeras masyarakat dengan iming-iming mendaftarkan mereka menjadi anggota veteran.
"Orang-orang yang melakukan pemungutan itu, kita sudah tahu. Kita akan laporkan mereka ke Polisi nanti. Kita akan desak Pak Polisi untuk proses. Kalau polisi tidak proses, kami punya anggota sekarang banyak ada tujuh ribu orang kita turunkan dan kita demo," ujar Agustino, Jumat, 14/01/2022 lalu.
Agustino meminta masyarakat Kabupaten TTU untuk tidak mempercayai calo atau mafia Veteran yang berusaha untuk melakukan penipuan dan meminta sejumlah uang kepada masyarakat dengan iming-iming didaftarkan jadi anggota veteran.
Baca juga: Menghilang Dari Daftar Nama Pemain Arema FC Saat Lawan PSIS Semarang Sakit Apa Fabiano Beltrame?
"Orang-orang yang datang ke masyarakat dan dia menjanjikan bahwa, mereka mau minta uang kepada masyarakat, agar SKIPnya keluar itu, para mafia veteran jadi jangan percaya. Veteran tidak ada lagi," ungkapnya
Agustino menjelaskan bahwa, saat ini FKPTT malahan menjalankan program-program yang membantu Kemenhan dalam hal ini KOREM dan Kodim untuk menyerahkan piagam penghargaan dan medali.
"Kita bagi selesai, sudah di tangan masyarakat para pejuang, ke depan rencana apa kita juga tidak tahu. Tergantung dari pemerintah," bebernya.
Ia juga menegaskan bahwa, pengurusan Veteran telah dibekukan. Pasalnya, pengurusan veteran di NTT bermasalah sehingga pemerintah dalam hal ini Kemenhan kemudian memerintahkan untuk mendata ulang veteran di NTT.
Baca juga: Pemain Anyar Bali United Privat Mbarga Ujung Tombak Tak Kenal Lelah Cetak 1 Gol & 1
Apabila pendataan tersebut telah selesai dilakukan dan persoalan sudah dituntaskan maka, kemungkinan bisa dibuka kembali (pendaftarannya).
"Karena di NTT ini begitu banyak Veteran bodoh sehingga, stop untuk sementara. Tidak ada pengurusan," ucapnya
DPD FKPTT Kabupaten Belu akan membuka posko pengaduan untuk mendata semua korban penipuan tersebut. (*)
