2 Jenderal Ini Berpeluang Jadi Pangkostrad, Tapi Andika Perkasa Bilang Begini: Yang Dibutuhkan Satu

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Dua jenderal ini diprediksi berpeluang menjadi Pangkostrad menggantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

Sosok kedua jenderal tersebut punya peluang karena disebut-sebut punya kedekatan istimewa dengan Presiden Jokowi.

Untuk diketahui, sejak Jenderal TNI Dudung Abdurachman diangkat njadi KSAD, kursi Pangkostrad (Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat) praktis lowong.

Dan, hingga saat ini jabatan itu belum diisi. Olehnya banyak pihak mendesak Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa agar segera mengisi jabatan strategis tersebut.

Kepada wartawan, Andika Perkasa menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang menunggu waktu untuk menunjuk orang yang tepat untuk mengisi jabatan tersebut.

Pasalnya, kandidat yang mumpuni ada banyak, sementara yang dibutuhkan hanya satu orang.

Untuk itulah, kata Andika Perkasa, tak mudah untuk memilih sosok yang tepat pada jabatan tersebut.

Baca juga: Baru Dilantik Jadi Panglima TNI, Kini Andika Perkasa Dilirik Golkar, Benarkah Maju ke Pilpres 2024?

belakangan ini, ada dua kandidat berpangkat Mayor Jenderal (Mayjen) yang disebut-sebut pantas untuk jabatan tersebut.

"Semua bintang dua yang eligible (layak), itu yang untuk AD," kata Andika seusai rapat koordinasi tingkat menteri di Gedung Kemenko PMK, Jakarta, Senin 17 Januari 2022.

Kedua mayjen itu adalah Pangdam Udayana Mayjen Maruli Simanjuntak dan Pangdam Siliwangi Mayjen Agus Subiyanto.

Kenapa nama kedua mayjen ini muncul? Ternyata, dikutip dari Kompas.com, kedua perwira tinggi ini tergolong sama-sama dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pasalnya, mereka berdua pernah menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).

Ini lah yang membuat Mayjen Maruli dan Mayjen Agus potensial untuk bersaing menuju kursi Pangkostrad.

Harta Kekayaan Maruli Simanjuntak dengan Agus Subiyanto

Terlepas dari mencuatnya nama Maruli Simanjuntak dengan Agus Subiyanto, keduanya sama-sama termasuk dalam golongan pejabat negara.