MotoGP
Banyak Orang Tertarik Balap Motor, Begini Pengakuan Valentino Rossi
Di usia yang tak muda lagi, 43 tahun, mantan pembalap MotoGP, Valentino Rossi, masih betah berada di lintasan balap.
Kesuksesan Valentino Rossi menjadi bintang MotoGP tak dilalui secara instan.
Lahir tahun 16 Februari 1979 di Urbino Italia, Rossi mengawali karier MotoGP tahun 1996 bersama Aprilia di kelas 125cc ( Moto3).
Rossi hanya memerlukan waktu dua tahun untuk dapat meraih gelar juara pertamanya yang diraih pada 1997.
Ia lalu naik kelas ke 250cc (Moto2) pada tahun 1998. Ia masih menunggangi kuda balap pabrikan Aprilia.
Rossi lalu kembali memenangi juara dunia kelas 250cc di tahun keduanya pada 1999.
Bakat Valentino Rossi kemudian dilirik oleh salah satu pabrikan motor asal Jepang sekaligus tim dari kelas MotoGP, Honda.
Rossi lalu direkrut Honda sekaligus naik kasta di kelas MotoGP pada 2000. Debutnya bersama Honda terbilang manis.
The Doctor, julukan Rossi, sukses menempati peringkat kedua pada tahun pertamanya bersama Honda.
Setelah itu, Valentino Rossi langsung meraih gelar juara dunia pertama MotoGP tahun 2001. Ia lalu kembali memenangi gelar juara dunia berikutnya pada tahun 2002 dan 2003 bersama Honda.
Punya karier bagus bersama Honda, Rossi justru membuat kejutan kala bergabung dengan tim Yamaha tahun 2004.
Padahal, Yamaha ketika itu bukanlah tim pabrikan yang diperhitungkan sebagai pesaing di kelas balap MotoGP.
Kepindahannya ke Yamaha langsung menjadi buah bibir.

Namun, Rossi seakan punya nyali untuk mencari tantangan baru untuk bergabung dengan Yamaha pada tahun tersebut.
Selain itu, alasan lain di balik kepergiannya meninggalkan Honda untuk bergabung dengan Yamaha salah satunya adalah karena tak bisa mengoleksi motor balapnya sendiri.
"Orang Jepang biasanya menyimpan motornya, sementara yang lain membuangnya," kata Rossi mengutip dari Tuttomotoriweb.
"Saya sudah minta Honda memberikan motor itu, tetapi mungkin mereka sudah tidak tahu di mana motor itu disimpan," katanya.