Gunung Tonga Meletus

Erupsi Gunung Api Bawah Laut Sebabkan Tsunami di Tonga, Inilah 5 Gunung Api Bawah Laut di Dunia

Badan Meteorologi Tonga mengeluarkan peringatan tsunami, serta hujan lebat, banjir bandang dan angin kencang di daratan dan perairan pesisir.

Editor: Eflin Rote
HANDOUT
Cuplikan yang diambil dari rekaman satelit Himawari-8 Jepang dan dirilis oleh Institut Nasional Informasi dan Komunikasi (Jepang) pada 15 Januari 2022 menunjukkan letusan gunung berapi yang memicu tsunami di Tonga. - Letusannya begitu kuat hingga terdengar sebagai suara guntur yang keras di Fiji lebih dari 800 kilometer (500 mil) jauhnya. 

Loihi dalam bahasa Hawaii berarti 'panjang' dan 'tinggi'. Gunung ini menjorok seperti taji dari sisi "Pulau Besar" Hawaii sekitar 20 mil dari pantai selatan.

Kepulauan Hawaii terbentuk sebagai bagian besar dari dasar laut melewati titik panas di bawah kerak bumi yang menusuk dasar laut, menciptakan gunung berapi yang memuntahkan batuan cair.

Gunung berapi tua mendingin dan yang baru meletus selama 70 juta tahun, membentuk barisan pegunungan yang menjadi pulau-pulau.

Para ilmuwan melacak pertumbuhan Loihi dengan sekitar 90 percobaan terpisah.

Melansir Hawaii News Now, 2 Juni 2021, gempa terjadi dengan magnitudo 4, namun aktivitas seismik itu tidak memicu tsunami maupun letusan sebelumnya.

3. Gunung berapi Seamount X

Melansir Volcano Discovery, Gunung berapi Seamount X adalah gunung berapi bawah laut di Amerika Serikat, tepatnya Kepulauan Mariana, 13,25 derajat LU/144,02 derajat BT.

Aktivitas hidrotermal terdeteksi selama ekspedisi NOAA 2003 di gunung berapi bawah laut sekitar 70 km WSW Guam.

Puncak gunung berapi, disebut sebagai Seamount X, terletak 1.230 meter di bawah permukaan laut.

4. Gunung Kick 'Em, Jenny

Mengutip Volcano Discovery, Kick 'Em Jenny adalah gunung berapi bawah laut yang aktif secara historis.

Terletak 8 km di lepas pantai utara Grenada, sebuah negara di Kepulauan Karibia. Tingginya 1300 meter dihitung dari dasar laut.

Banyak erupsi historis dari gunung ini sejak 1939. Pada 1939, awan letusan naik hingga 275 meter di atas permukaan laut.

Letusan telah melibatkan aktivitas eksplosif dan ekstrusi tenang aliran lava dan kubah lava di kawah puncak. Erupsi historis telah mengubah morfologi kawah puncak.

5. Gunung berapi Marsili

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved