Berita Pendidikan
Festival Budaya "Opera Nusantara Manunggal Diversity" Meriahkan Dies Natalis ITN Malang
Festival Budaya "Opera Nusantara Manunggal Diversity" Meriahkan Dies Natalis ITN Malang
Tetapi, mahasiswa inbound masih diperkenankan untuk bertatap muka dengan dosen mata kuliah yang dipilih.
Prof Lomi juga menekankan, festival budaya kedepannya harus terus dilestarikan. Setiap tahun saat kegiatan pengenalan kampus bagi mahasiswa baru, mahasiswa baru diharapkan bisa menampilkan kebudayaan daerah masing-masing agar bisa saling mengenal.
Baca juga: Jaring Mahasiswa Baru, ITN Malang Buka Prodi Baru S1 Bisnis Digital
"Nanti setiap kegiatan penerimaan maba, ITN akan mempunyai kegiatan-kegiatan yang mendorong kebhinekaan, toleransi, persaudaraan, dan itu akan terus digaungkan di ITN Malang," harap rektor.
Apalagi, di Kampus 2 ITN Malang telah terbangun tiga tempat ibadah, masjid, gereja, dan pura, yang memperkokoh identitas ITN Malang yang multikultural.
Sementara itu, Ade Prianggi salah satu mahasiswa inbound menyatakan rasa bangga dan bahagia bisa mengikuti kuliah, dan modul nusantara di ITN Malang.
Selama dua bulan Ade dan teman-temannya bisa belajar keberagaman, dan kebudayaan di Kota Malang, yang menurutnya sangat berbeda dengan budaya di daerah asalnya, Aceh.
"Bangga dan bersyukur bisa bergabung Program PMM-DN di ITN Malang, dengan keberagaman dan kebudayaan Kota Malang yang luar biasa. Yang tentu saja sangat berbeda dengan budaya di Aceh," katanya.
Selama mengikuti modul nusantara di ITN Malang, Ade bersama 23 temannya mengikuti banyak sekali kegiatan. Seperti, mengikuti Rapat Koordinasi Teknis Ekonomi dan Keuangan Tahun 2021 yang diadakan oleh Bappeda Kota Malang, mengunjungi UMKM, mengenal budaya Malang di Padepokan Gunung Wukir, Batu, mengunjungi situs bersejarah, mengunjungi kampung tematik, dan masih banyak yang lainnya.
Bahkan sempat pula berkunjung ke wilayah di sekitar Malang Raya. Mereka juga saling mengenal bahasa, kebudayaan, dan kuliner dari masing-masing mahasiswa inbound lewat festival bahasa, dan festival kuliner.
"Kesannya luar biasa keren! Apa yang sebelumnya belum kami ketahui, setelah mengikuti modul nusantara jadi tahu tentang budaya Malang. Juga dengan Karsa Budaya yang sangat keren karya seninya, dimana hari ini kami bisa berkolaborasi," lanjutnya.
Bertemu dengan dosen ITN Malang yang ramah juga menjadi kesan mendalam bagi Ade. Menurutnya dosen ITN Malang selain baik juga bagus dalam pengajaran.
"Para dosen pengajar di ITN memberikan ilmu yang luar biasa, dan mampu kami serap. Saya di ITN ikut kuliah di teknik industri, lingkungan, mesin, dan elektro. Semua perkuliahan dilakukan secara daring, kecuali modul nusantara. Alhamdulillah bisa mengikuti semua mata kuliah dengan lancar," tandas mahasiswa Teknik Industri, Universitas Malikussaleh (Unimal) ini. (*)