Tips Sehat

Kenali Gejala Penyakit Demam Rematik, Komplikasnya Bisa Kerusakan Jantung Permanen

Biasanya, demam rematik menyerang anak dalam rentang usia 5 sampai 15 tahun.

Editor: Hermina Pello
grid.id
Kenali Gejala Penyakit Demam Rematik, Komplikasnya Bisa Kerusakan Jantung Permanen 

POS-KUPANG.COM - Pernahkah mendengar penyakit yang namanya demam rematik?

Cari tahu mengenai demam rematik, mulai dari penyebab, gejala, faktor risiko dan komplikasi yang akan terjadi.

Dengan mengetahui gejala penyakit akan lebih baik sehingga kondisi orang yang sakit tidak bertambah parah karena tidak menganggap remeh gejala yang terjadi.

Demam rematik merupakan komplikasi akibat infeksi bakteri pada tenggorokan yang tergolong sangat langka.

Baca juga: Sering Nyeri Haid? Bisa Jadi Gejala Penyakit Ini, Kenali Tanda-tandanya

Infeksi ini dapat menyebabkan nyeri sendi dan masalah jantung. Kebanyakan penderita dapat sembuh total, tetapi bisa kembali terinfeksi.

Biasanya, demam rematik menyerang anak dalam rentang usia 5 sampai 15 tahun.

Namun, terdapat juga anak berusia lebih dewasa hingga dewasa yang diketahui mengidap penyakit ini.

Penyebab

Baca juga: Kulit pucat, Mata Panda, Diare, Waspada Itu Gejala Penyakit Kanker Saraf (neuroblastoma), Bahaya!

Melansir Healthline, demam rematik disebabkan oleh bakteri Streptococcus. Bakteri ini menyebabkan radang tenggorokan, atau demam Scarlet pada sebagian kecil orang.

Demam rematik bukan disebabkan oleh bakteri itu sendiri, tetapi akibat sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringan yang sehat.

Akibatnya, peradangan dapat meluas ke seluruh tubuh.

Baca juga: Gejala Penyakit Maag dan GERD, Kenali Perbedaannya

Tidak diketahui alasan jelas mengapa sistem kekebalan tubuh dapat berhenti bekerja dengan baik.

Dilansir dari NHS, gen penderita juga dapat memengaruhi kemungkinan seseorang terkena demam rematik.

Gejala

Gejala dari demam rematik bervariasi. Penderita dapat memiliki beberapa gejala atau kombinasi dari gejala.

Gejala juga dapat berubah seiring berjalannya waktu.

Baca juga: Bahaya, Kenali Gejala Penyakit Radang Amandel, 5 Komplikasi ini Bisa Terjadi Jika Tidak Diobati

Demam rematik dapat timbul sekitar 2 hingga 4 minggu setelah infeksi radang tenggorokan terjadi.

Tanda atau gejala demam rematik yang diakibatkan oleh peradangan pada jantung, persendian, kulit, atau sistem saraf pusat dapat meliputi:

demam di atas 38 derajat celcius 
mual dan muntah
berkeringat
mimisan
sendi terasa nyeri dan sakit, biasanya di lutut, pergelangan kaki, siku dan pergelangan tangan
nyeri pada satu sendi yang berpindah ke sendi lain
sendi merah, panas, atau bengkak
benjolan kecil yang tidak terasa sakit di bawah kulit
sakit dada
bising jantung (heart murmur)
kelelahan
ruam datar atau sedikit terangkat (seperti benjol), tidak nyeri dengan tepi yang tidak rata
gerakan tubuh yang tersentak dan tidak terkendali (kelainan saraf otot Sydenham), biasanya di tangan, kaki, dan wajah
ledakan perilaku yang tidak biasa seperti menangis atau tertawa yang tidak seharusnya, bagian dari kelainan saraf otot Sydenham.

Baca juga: Mirip Seperti Flu, Kenali Penyebab dan Gejala Penyakit Sinusitis

Faktor risiko

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena demam rematik adalah sebagai berikut.

Riwayat keluarga. Beberapa orang membawa gen yang dapat menyebabkan adanya kecenderungan terkena demam rematik.
Jenis bakteri strep. Strain bakteri strep tertentu dapat berpengaruh terhadap demam rematik.
Faktor lingkungan. Risiko terkena bakteri rematik dapat dikaitkan dengan kepadatan penduduk, sanitasi yang buruk, juga kondisi lain yang dapat dengan mudah mengakibatkan penularan cepat atau paparan berulang terhadap bakteri strep.

Baca juga: Mudah Memar, Kulit Gatal, 2 Dari Beberapa Gejala Penyakit Sirosis, Komplikasinya Bisa Kanker Hati

Komplikasi

Melansir Mayo Clinic, peradangan yang disebabkan oleh demam rematik dapat berlangsung beberapa minggu hingga beberapa bulan.

Dalam beberapa kasus, peradangan dapat menyebabkan adanya komplikasi jangka panjang.

Salah satu komplikasi yang mungkin timbul adalah kerusakan permanen pada jantung.

Kerusakan ini pada jantung ini disebut penyakit jantung rematik yang dapat terjadi 10 hingga 20 tahun setelah demam rematik terjadi.

Baca juga: PENTING! Ini Penyebab Serangan Jantung yang Jarang Diketahui,Kenali Gejala Penyakit Serangan Jantung

Namun tidak menutup kemungkian, kasus demam rematik yang parah juga dapat menyebabkan kerusakan katup jantung pada anak saat masih mengalami gejala.

Masalah paling umum yang terjadi adalah kerusakan pada katup di antara dua bilik kiri jantung (katup mitral) serta tidak menutup kemungkinan katup lainnya juga dapat terpengaruh.

Kerusakan tersebut dapat mengakibatkan:

Penyempitan katup yang mengakibatkan aliran darah berkurang
Kebocoran katup yang menyebabkan darah mengalir ke arah yang salah
Kerusakan otot jantung. Peradangan akibat demam rematik dapat melemahkan otot jantung dan memengaruhi kemampuannya untuk memompa darah.

Baca juga: Waspada Kanker Otak, Kenali Gejala Penyakit Mematikan Ini, Tak Disangka Makanan jadi Pemicunya

Kerusakan pada katup mitral, katup jantung lain, atau jaringan jantung lainnya dapat menyebabkan masalah pada jantung di kemudian hari, seperti:

Detak jantung tidak teratur dan kacau (fibrilasi atrium)
Gagal jantung

Jika tidak ditangani secara cekatan dan tepat, demam rematik dapat menyebabkan stroke, kerusakan permanen pada jantung, hingga kematian.

Baca juga: Waspada, Kenali 5 Gejala Penyakit Kolesterol Tinggi

Diagnosis

Tidak ada tes khusus untuk mengetahui apa seseorang menderita demam reumatik. 

Diagnosis demam rematik dibuat berdasarkan riwayat medis, tes fisik, dan serangkaian tes lain seperti tes darah, elektrokardiogram (ECG atau EKG), juga ekokardiogram.

Perawatan

Perawatan yang diberikan akan meliputi usaha untuk menyingkirkan semua bakteri strep grup A yang tersisa dan mengobati gejala yang lain.

Baca juga: Bisa Berakibat Fatal, Kenali Gejala Penyakit Darah Kental

Untuk menyembuhkan demam rematik, beberapa perawatan yang akan diberikan adalah sebagai berikut.

Antibiotik 
Obat anti-radang, seperti aspirin atau naproksen
Obt anti-konvulsan
Istirahat total (bed rest)

Baca juga: Kenali Bahaya & Gejala Penyakit Kardiovaskuler,Jangan Sepelekan Nyeri Dada, Begini Cara Menanganinya

Pencegahan

Cara paling efektif untuk mencegah demam rematik adalah memastikan penderita infeksi radang tenggorokan segera diobati saat gejala awal muncul secara menyeluruh.

Jika pergi ke dokter dan mendapat obat, pastikan untuk menghabiskan seluruh dosis yang telah ditentukan.

Berikut beberapa cara yang dapat mencegah terkena radang tenggorokan.

Tutup mulut saat batuk atau bersin
Cuci tangan secara berkala
Hindari kontak dengan orang sakit
Hindari berbagi barang pribadi dengan orang sakit

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat. (*)

Berita lain terkait gejala penyakit

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demam Rematik", Klik untuk baca:
Editor : Resa Eka Ayu Sartika

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved