Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 12 Januari 2022: Ora et Labora: Doa dan Karya
Pada hari ini, Yesus melalui tindakan-Nya, mengajarkan dan mengingatkan kita akan pentingnya membangun relasi yang mesra dengan Allah.
Renungan Harian Katolik Rabu 12 Januari 2022: Ora et Labora: Doa dan Karya (Mrk 1:29-39)
Oleh: RD. Eman Kiik Mau
POS-KUPANG.COM - Pada hari ini, Yesus melalui tindakan-Nya, mengajarkan dan mengingatkan kita akan pentingnya membangun relasi yang mesra dengan Allah.
Di tengah segala kesibukan dan hiruk-pikuk pelayanan-Nya, Yesus masih menyempatkan diri untuk berdoa.
Sebagai pengikut Kristus, kita harus mengikuti apa yang dibuat oleh Yesus. Kita pun harus bisa meluangkan waktu dan menyempatkan diri untuk berdoa kepada Allah di tengah segala kesibukan dan hiruk-pikuk harian kita.
Kerap kali kesibukan kerja, pelayanan, pastoral dan sebagainya itu kita jadikan sebagai alasan untuk tidak lagi berdoa.
"Saya tidak bisa berdoa karena kegiatan saya hari ini terlalu padat."
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 10 Januari 2022: Menjadi Penjala Manusia
Kerja rajin itu boleh. Melayani secara sungguh dan total boleh dan bagus sekali. Tetapi, mengabaikan doa hanya karena kerja rajin dan melayani secara sungguh itu tidaklah bijaksana.
Doa adalah daya bagi kita. Dari sanalah kita timba kekuatan dan rahmat dari Allah.
Hidup kita ibarat telepon genggam dan doa adalah charger yang berguna untuk mengisi daya. Kita perlu mengisi daya agar hidup kita tidak jadi loyo, redup dan mati.
Berdoalah senantiasa. Semakin kita sibuk, justru semakin kita harus setia berdoa supaya kita tidak kehabisan daya, semangat dan kekuatan.
Tuhan Yesus, tuntunlah kami untuk setia membaktikan diri kepada-Mu dalam doa dan karya kami. Amin.
Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 12 Januari 2022:

Bacaan Pertama: 1 Samuel 3:1-10.19-20
"Bersabdalah ya Tuhan, hamba-Mu mendengarkan."
Samuel yang masih muda menjadi pelayan Tuhan di bawah pengawasan Eli.
Pada masa itu Tuhan jarang menyampaikan sabda-Nya; penglihatan-penglihatan pun tidak sering terjadi.
Pada suatu hari, Eli, yang matanya mulai kabur dan tidak dapat melihat dengan baik, sedang berbaring di tempat tidurnya.
Lampu rumah Allah belum lagi padam. Samuel telah tidur di dalam bait suci Tuhan, tempat tabut Allah.
Lalu Tuhan memanggil, “Samuel! Samuel!” Samuel menjawab, “Ya Bapa.”
Lalu berlarilah ia kepada Eli, dan berkata, “Ya Bapa, bukankah Bapa memanggil aku?” Tetapi Eli berkata, “Aku tidak memanggil; tidurlah kembali.”
Samuel pergi dan tidur lagi. Dan Tuhan memanggil Samuel sekali lagi.
Samuel pun bangun, lalu pergi mendapatkan Eli serta berkata, “Ya, Bapa, bukankah Bapa memanggil aku?”
Tetapi Eli berkata, “Aku tidak memanggil, anakku; tidurlah kembali.”
Waktu itu Samuel belum mengenal Tuhan; sabda Tuhan belum pernah dinyatakan kepadanya.
Dan Tuhan memanggil Samuel sekali lagi, untuk ketiga kalinya.
Ia pun bangun, lalu pergi mendapatkan Eli serta berkata, “Ya Bapa, bukankah Bapa memanggil aku?”
Lalu mengertilah Eli, bahwa Tuhanlah yang memanggil anak itu.
Sebab itu berkatalah Eli kepada Samuel, “Pergilah tidur, dan apabila engkau dipanggil lagi, katakanlah, “Bersabdalah, ya Tuhan, hamba-Mu mendengarkan.”
Maka pergilah Samuel, dan tidurlah ia di tempat tidurnya.
Lalu datanglah Tuhan, berdiri di sana, dan memanggil seperti yang sudah-sudah, “Samuel! Samuel!”
Dan Samuel menjawab, “Bersabdalah, ya Tuhan, hamba-Mu mendengarkan.”
Samuel semakin bertambah besar, dan Tuhan menyertai dia.
Tidak ada satu pun dari sabda Tuhan itu yang dibiarkannya gugur.
Maka tahulah seluruh Israel, dari Dan sampai Bersyeba, bahwa kepada Samuel telah dipercayakan jabatan nabi Tuhan.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 40:2.5.7-8a.8b-9.10
Refrein: Ya Tuhan, aku datang untuk melakukan kehendak-Mu.
Aku sangat menanti-nantikan Tuhan; lalu Ia menjengukku dan mendengar teriakku minta tolong. Berbahagialah orang, yang menaruh kepercayaannya pada Tuhan yang tidak berpihak kepada orang-orang yang angkuh, atau berpaling kepada orang-orang yang menganut kebohongan!
Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan, tetapi Engkau telah membuka telingaku; kurban bakar dan kurban silih tidak Engkau tuntut. Lalu aku berkata, “Lihatlah Tuhan, aku datang!”
Dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku; Aku senang melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada di dalam dadaku.
Aku mengabarkan keadilan di tengah jemaat yang besar, bibirku tidak kutahan terkatup; Engkau tahu itu, ya Tuhan.
Bait Pengantar Injil: Yohanes 10:27
Refrein: Alleluya, alleluya, alleluya
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku. Aku mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku. Alleluya.
Bacaan Injil: Markus 1:29-39
"Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit."
Sekeluarnya dari rumah ibadat di Kapernaum, Yesus dengan Yakobus dan Yohanes pergi ke rumah Simon dan Andreas.
Ibu mertua Simon terbaring karena sakit demam. Mereka segera memberitahukan keadaannya kepada Yesus.
Yesus pergi ke tempat perempuan itu, dan sambil memegang tangannya Yesus membangunkan dia, lalu lenyaplah demamnya.
Kemudian perempuan itu melayani mereka.
Menjelang malam, sesudah matahari terbenam, dibawalah kepada Yesus semua orang yang menderita sakit dan yang kerasukan setan.
Maka berkerumunlah seluruh penduduk kota itu di depan pintu.
Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit, dan mengusir banyak setan; Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia.
Keesokan harinya, waktu hari masih gelap, Yesus bangun dan pergi keluar.
Ia pergi ke tempat yang sunyi, dan berdoa di sana. Tetapi Simon dan kawan-kawannya menyusul Yesus.
Waktu menemukan Yesus, mereka berkata, “Semua orang mencari Engkau.”
Jawab Yesus, “Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang.”
Lalu pergilah Yesus ke seluruh Galilea, memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.