KKB Papua

Pemimpin Pembebasan Papua Barat Benny Wenda Umumkan Misi Diplomatik Pemerintah Sementara

Kantor akan didirikan di Inggris dan Eropa, katanya, sementara markas "pemerintah yang menunggu" akan berbasis di Papua Barat.

Editor: Agustinus Sape
FOTO MORNING STAR
Presiden Sementara Gerakan Pembebasan Papua Barat Benny Wenda saat tampil di Inggris 2019. 

Ramadhan menyebut pendekatan baru ini akan mengedepankan aspek kesejahteraan agar tidak ada lagi korban kekerasan.

Rekap Teror yang Dilakukan KKB Papua Selama 2021

Teror demi teror yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, tidak hanya mengakibatkan kerugian material, namun juga korban jiwa berjatuhan.

KKB Papua dikenal tak kompromi dalam melakukan aksi teror, mulai dari melakukan pembakaran fasilitas umum, hingga tak segan-segan melakukan aksi pembunuhan.

Korban yang meninggal dunia akibat ulah KKB Papua tidak hanya berasal dari kalangan masyarakat sipil saja, namun juga aparat TNI dan Polri.

Tercatat di tahun 2021, KKB telah melakukan 92 kali aksi.

Berdasarkan catatan sedikitnya ada 34 orang menjadi korban, baik TNI-Polri dan warga sipil.

Menyikapi hal itu, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan penindakan hukum kepada KKB akan tetap dilakukan selama kelompok tersebut masih membuat aksi kekerasan.

“Kami aparat keamanan tetap mengedepankan kesejahteraan dalam penanganan KKB,” ungkapnya beberapa waktu lalu di Jayapura, Papua, dilansir dari Tribun-Papua.com berjudul Ini Prediksi Ancaman yang Terjadi di Papua Tahun 2022 Nanti.

Kata Fakhiri, dalam penanganan KKB Papua, pemerintah daerah memiliki peran penting.

“Kepala daerah memiliki peran sangat peting untuk bisa mendekati KKB. Bupati memiliki hubungan emosional dengan KKB dibandingkan aparat,” jelasnya.

Disamping itu, Fakhiri menyebutkan langkah kongrit yang dilakukan Polda Papua kedepannya yakni soft approach.

“Kami upaya melakukan pendekatan soft kepada semua kelompok, naik masyarakat dan kelompok yang bersebrangaan idialisme,” bebernya.

Sebelumnya, dalam kurun waktu 12 bulan sejak Januari hingga Desember 2021, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) telah melakukan 92 aksi di 5 Kabupaten di Provinsi Papua.

Hal itu diungkapkan Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri dalam refleksi akhir tahun, Kamis (23/12/2021) pagi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved