KKB Papua
Damai Cartenz, Nama Baru Operasi Penumpasan KKB Papua
"Iya betul menjadi Damai Cartenz. Pendekan soft approach diutamakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua," kata Kadiv Humas Polri
Damai Cartenz, Nama Baru Operasi Penumpasan KKB Papua
POS-KUPANG.COM - Setelah berakhirnya penugasan Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi di Papua yang dijadwalkan 25 Januari 2022, Polri memutuskan untuk mengganti nama operasi penumpasan anggota KKB Papua tersebut dengan nama baru, yakni Damai Cartenz.
"Iya betul menjadi Damai Cartenz. Pendekan soft approach diutamakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada wartawan, Selasa 11 Januari 2022, dilansir dari beritasatu.com.
Dikatakan Dedi, operasi Damai Cartenz akan berlangsung selama enam bulan dimulai 25 Januari 2022 saat Operasi Nemangkawi berakhir.
Nantinya, akan dilakukan dengan cara bertindak persuasif dan preventif dengan kedepankan fungsi intelijen, fungsi bimas, dan fungsi humas dengan didukung fungsi lain.
Di sisi lain, Polri belum menentukan pola operasi dari KKB di Papua yang semula bernama Operasi Nemangkawi menjadi Damai Cartenz.
"Rencana operasinya sementara ini masih belum kita dapatkan dari SOP's. Jika sudah ada nanti kita akan sampaikan," kata Jubir Humas Polri, Kombes Pol Hendra Rochmawan kepada wartawan.
Baca juga: Mantan Prajurit TNI Jadi Anggota KKB Papua, Kini Buronan, Jenderal Andika Perkasa Buka Suara
Hendra mengatakan, pihaknya masih akan menyusun rangkaian pola operasi Damai Cartenz secara rinci.
"Tentu saja di dalamnya ini ada penjelasan terkait rencana operasi secara lengkap, ya menyangkut masalah personelnya, sarana prasarananya serta dukungan anggarannya. Yang paling utama sistem dan metodenya apakah ada perbedaan dengan yang dulu atau tidak," ungkapnya.
Tindak lanjut Jokowi
Banyaknya anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua yang menyerah dan kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) diapresiasi Presien Jokowi.
Presiden Jokowi berencana menemui para bekas anggota KKB yang telah menyerah tersebut.
Hal ini diungkapkan Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri belum lama ini di Jayapura.
"Memang benar Presiden beberapa waktu lalu menyatakan bersedia menemui mantan KKB yang sudah sadar dan ingin bersama saudaranya membangun daerah,” kata Kapolda Fakhiri dikutip dari laman Kompas TV, Sabtu 25 Desember 2021.
Namun, kata Kapolda Fakhiri, mantan KKB tersebut harus benar-benar tidak lagi menebar aksi teror bersenjata di Papua.