Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 10 Januari 2022: Bertobatlah dan Percaya kepada Injil
Bagi Yesus, kini tiba saat yang tepat. Ia mulai menggenapi kurun waktu yang telah dijanjikan berabad-abad sebelumnya. Sebab Kerajaan Allah sudah dekat
Renungan Harian Katolik Senin 10 Januari 2022: Bertobatlah dan Percaya kepada Injil (1 Samuel 1: 1-8; Mk 1: 14 - 20)
Oleh: RD. Ambros Ladjar
POS-KUPANG.COM - Panggilan apa pun bentuknya membutuhkan tanggapan, reaksi.
Para pengikut awal Yesus sebetulnya sudah kuasai baik kitab Taurat. Karena sebagai orang Yahudi, setiap mereka wajib mendalaminya tiap hari di Sinagoga.
Mereka tahu bahwa Mesias akan datang dari wangsa mereka. Cuma mereka tak segera mengubah orientasi dan cara berpikir.
Soalnya, banyak orang yang sudah terkontaminasi dengan pengagruh kepentingan politik elite Yahudi.
Setelah Yohanes ditangkap Herodes, kini Yesus mulai tampil di tanah Galilea. Ia lantang memberitakan Injil di daerah asal-Nya.
Bagi Yesus, kini tiba saat yang tepat. Ia mulai menggenapi kurun waktu yang telah dijanjikan berabad-abad sebelumnya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 10 Januari 2022: Menjadi Penjala Manusia
Sebab Kerajaan Allah sudah dekat. Tak banyak diminta, hanyalah butuh syarat: Bertobat dan percaya kepada Injil.
Atas proklamasi keselamatan ini, maka dua saudara kembar, Adreas dan Simon, juga Yakobus dan Yohanes putra Zebedus meninggalkan mata pencaharian dan keluarga lalu mengikuti Yesus.
Mereka ibarat orang yang kena hipnotis lalu ikut Yesus dengan tanpa beban.
Hidup kita adalah sebuah ziarah, yang tak tahu kapan batas akhirnya. Banyak hal yang kita alami, tapi tak mampu kita pahami dalamnya makna ketika itu.
Kelak baru pikiran dan hati kita dibuka tapi rasanya sudah terlambat.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 6 Januari 2022: Mata Semua Orang Tertuju Kepada-Nya
Para rasul perdana tak mengerti apa tujuan ajakan Yesus menjadi penjala manusia.
Lagi pula mereka itu bukan para penganggur jalanan. Yesus ajak agar kita bangun situasi hidup yang mirip Kerajaan Allah.