Tips Sehat

PENTING! Ini Penyebab Serangan Jantung yang Jarang Diketahui,Kenali Gejala Penyakit Serangan Jantung

Serangan jantung masih jadi pembunuh nomor 1 di dunia. Karena itu penting mengetahui penyebab Serangan Jantung dan gejala penyakit Serangan Jantung

Editor: Hermina Pello
ISTIMEWA
Ilustrasi Sesak Napas sebagai salah satu Gejala Penyakit Serangan Jantung 

Berdasarkan penyumbatannya, jenis serangan jantung yang disebabkan penyakit arteri koroner terbagi dua. Penyumbatan penuh pada arteri koroner disebut ST elevation myocardial infarction (STEMI), yaitu jenis serangan jantung yang lebih serius.

Sementara itu, penyumbatan sebagian pada arteri koroner disebut Non ST elevation myocardial infarction (NSTEMI). Penanganan terhadap serangan jantung mungkin berbeda, tergantung pada jenis serangan jantung yang dialami oleh pasien.

2. Coronary Artery Spasm (CAS)

Meski masih tergolong jarang terjadi dibanding penyakit jantung koroner, coronary artery spasm (CAS) adalah salah satu kondisi yang juga bisa menjadi penyebab serangan jantung. Kondisi ini menyebabkan terjadi penyempitan pembuluh darah arteri yang sifatnya sementara.

Namun, meski hanya sementara, coronary artery spasm juga dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan pada aliran darah menuju jantung.

Jika tidak segera diatasi, spasm atau penyempitan yang terjadi dapat menyebabkan nyeri pada dada hingga serangan jantung.

Sedikit berbeda dengan nyeri dada yang biasanya muncul setelah melakukan aktivitas fisik yang berat, spasm justru sering muncul saat Anda sedang beristirahat. Sebagai contoh saat tengah malam atau saat pagi hari.

Biasanya, CAS terjadi karena penggunaan obat-obatan terlarang, stres, paparan udara dingin yang cukup esktrem, dan kebiasaan merokok. Oleh sebab itu, cara mencegah terjadinya serangan jantung adalah mengurangi kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik untuk kesehatan jantung Anda.

3. Penggunaan obat-obatan terlarang

Penyebab lain dari serangan jantung adalah penggunaan obat-obatan terlarang Obat jenis ini termasuk stimulan yaitu kelas obat-obatan yang dapat mengaktivasi sistem saraf pusat sehingga meningkatkan energi dan rasa senang yang berlebihan.

Ya, penggunaan stimulan secara berlebihan memang dapat menjadi penyebab terjadinya serangan jantung.

Salah satu penggunaan stimulan, yaitu kokain yang dapat berdampak terhadap tekanan darah dan pembuluh arteri.

Biasanya, kokain dalam bentuk bubuk dihirup melalui hidung dan diserap ke dalam tubuh, atau dilarutkan dalam air dan disuntikkan ke dalam tubuh melalui aliran darah.

Bahkan, sekalipun kokain hanya digunakan sesekali, pengguna bisa mengalami tekanan darah tinggi, pembuluh darah arteri yang lebih kaku, dan dinding otot jantung yang lebih tebal dibanding orang yang tidak menggunakannya.

Semua kondisi tersebut diketahui dapat menjadi penyebab serangan jantung, karena ketiga kondisi itu dapat membuat pembuluh darah arteri korona menyempit dan menghalangi aliran darah menuju jantung.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved