Berita Ende

Longsor di Km 16 Ende-Maumere, Batu dan Tanah Tutup Badan Jalan

Peristiwa tanah longsor terjadi lagi di Km 16 ruas jalan Ende-Maumere, batu dan tanah menutupi badan jalan.

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
Sebuah eksavator mengeruk material longsor di kilometer 16 jalan jurusan Ende-Maumere, Senin 10 Januari 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti

POS-KUPANG.COM, ENDE - Longsor kembali terjadi di Kilometer 16 jalan jurusan Ende-Maumere, Kabupaten Ende, Senin 10 Januari 2022.

Material longsor berupa bebatuan dan tanah menutup badan jalan dengan tinggi mencapai kurang lebih 10 meter. Kejadian ini mengakibatkan aktivitas lalu lintas terhenti.

Pantauan POS-KUPANG.COM, kendaraan roda dua dan roda empat dari arah barat maupun timur harus mengantre berjam - jam.

Para pegandara ada yang tidur atau beristirahat di jalan sambil menunggu petugas bersihkan material longsor.

Baca juga: Banjir dan Longsor di Jayapura Papua, 8 Orang Meninggal, 7.005 Orang Terdampak

Saat ini petugas sedang membersihakan material longsor dengan dia alat berat dua alat berat, exavator dan satu unit loader.

Operator cukup kesulitan, karena ada beberapa batu berukuran besar, di badan jalan. Kepala Satker PJN IV Nino Sutrisno, memantau langsung proses pembersihan.

Hingga berita ini diturunkan, kendaraan roda dua dan roda empat sudah mulai melewati Jl. Km 16 dengan sistem buka - tutup.

PPK 4.2 NTT Gusti Atmawinata menerangkan, longsor di Km 16, terjadi pukul 05.00 Wita.

Baca juga: Hujan Deras Guyur di Tiga Kecamatan Manggarai Barat, Waspada Banjir dan Tanah Longsor 

Menurutnya, longsor tersebut cukup parah, sehingga memakan banyak waktu untuk proses pembersihan.

Sementara titik longsor lainnya yakni di Km 15 dan 17, bisa diatasi dalam waktu singkat, karena tidak terlalu parah.

"Yah kita upayakan, agar aktivitas lalu lintas bisa kembali normal. Dan saat ini sudah dua alat berat yang kita turunkan," ujarnya.

Gusti menguraikan, dalam periode pada periode November 2020 - Februari 2022, diprediksi ada fenomena La Nina, cuaca esktrim yang bisa memicu bencana hidrometereologi.

Bencana hidrometereologi antara lain, seperti banjir dan longsor. "Tentu kita semua perlu waspada terhadap bencana ini kebijakan yang kita ambil, yakni kita membuat posko, ada beberapa," ungkapnya.

Posko dibuat di titik yang memang kerap atau berpotensi terjadi banjir dan longsor.

Untuk sementara posko sudah ada dua. Ada operator alat berat, alat berat dan petugas di sana.

"Intinya kita siap siaga lah. Untuk alat berat ada dua eksavator. Ada spaduk posko dan di situ ada nomor handphone yang bisa dihubungi," jelasnya.

Titik potensi longsor jalan jurusan Ende - Maumere, ada sekitar 24 titik. (*)

Baca Berita Ende Lainnya

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved