KKB Papua Makin Berani, Tantang TNI-Polri Perang, Kibarkan Bendera Bintang Kejora

POS-KUPANG.COM - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua semakin menjadi-jadi.

Kini KKB Papua bahwa berani menantang TNI dan Polri.

Ada juga momen pihaknya terang-terangan mengibarkan bendera Bintang Kejora.

Lalu bagaimana pihak Jenderal Andika Perkasa dan Jenderal Listyo Sigit Prabowo menanggapi?

Baca juga: Prestasi Satgas Nemangkawi, Puluhan Anggota Kkb Papua Menyerah, Disebut Segera Berhenti Beroperasi

Pada awal tahun 2022 ini, KKB Papua sudah mulai menunjukkan eksistensinya secara terang terangan.

Dilansir tribuntimur dari Surya.co.id, kini KKB makin berani mengibarkan bendera bintang kejora, ciri khas Organisasi Papua Merdeka atau OPM.

Bendera itu berkibar di tiga titik di Kabupaten Intan Jaya, Papua, 1 Januari 2022 lalu.

Yap, pihak Tentera pembebasan nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) kodap VIII Intan Jaya mengibarkan bendera bintang kejora dengan diiringi suara tembakan.

Ternyata Pengibaran bendera tersebut merupakan tanda jika KKB sudah siap melanjutkan aksi perang di sepanjang tahun 2022.

Juru bicara komando nasional Tentara Pembebasan Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka, Sabby Sambon, mengatakan pengibaran tersebut sebagai bentuk perang terus berlanjut.

Baca juga: Anggota KKB Papua Unggah Video Penyerangan Markas TNI di Kiwirok Pegunungan Bintang Papua

“Itu merupakan signal untuk perang berlanjut,” bebernya dalam pesan singkat, Minggu (2/12/2022) pagi.

Seperti dilansir dari Tribun Papua di artikel 'Awal Tahun 2022 OPM di Papua Kibarkan Bintang Kejora Sebagai Tanda Perang Berlanjut'.

Dia juga membeberkan jika pengibaran bendera bangsa Papua yaitu bintang fajar (morning Star the flag of Papua Nation) di komandai oleh Ruben kobogau, Oni Kobogau, Enos Tipagau, Abeni Kobogau dan Undius Kogoya komandan operasi KODAP VIII Intan Jaya.

Tidak sampai di situ, ada dua pesan yang ditegaskan Undius Kogoya, sebagai berikut:

1. Di tahun 2022 dirinya bersama pasukan akan memperluas daerah operasi perang TPNPB dan minta kodap -kodap lain dari 34 kodap sorong sampai Merauke terus melakukan perjuangan hingga titik darah penghabisan.