Pembunuhan Ibu dan Anak
Kakak Kandung Astri Manafe Tulis Surat Terbuka untuk Keluarga Badjideh, Ini Isinya
Tidak hanya keluarga Badjideh, Jekson juga meminta maaf untuk akun-akun palsu yang telah dihina oleh para pencari keadilan.
Penulis: Eflin Rote | Editor: Eflin Rote
Netizen pun ramai memberikan komentar dan reaksi atas unggahan Jekson Manafe ini.
@Remy Fanggidae: Keluarga memang memaafkan...Tapi masyarakat berhak menuntut pemerintah untuk menegakkan keadilan !
@Angel Fallo: Tuhan tidak pernah menutup mata .sampai akhirx karma berbicara.tetap kuat dan berserah pada tuhan.ktmg smua syg ate dgn lael.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Astri dan Lael, Aliansi Audiens dengan Pimpinan DPRD NTT
@AngelNina Ricci Seubelan: Surrender but don't give up kk Jekson Manafe opa,oma klrg Manafe Mauk Tuhan Yesus melihat hati dan tangisan pilu klrg Manafe Mauk ..serta permintaan maaf yg tulus kpd klrg badjideh, TUHAN Yang Hidup tidak pernah tutup mata DIA akan menyelesaikan pembelaan kpd Ate & Lael dgn sempurna...amen
@Marthen Rafael: Yg dimaafkan keluarga adalah perbuatan pelaku tetapi PROSES HUKUM TERHADAP PELAKU TETAP JALAN.
(POS-KUPANG.COM, Eflin Rote)
Santy Mansula Ungkap Alasan Dirinya Hubungi Polisi Sebelum Hasil Outopsi Astri-Lael Keluar
Susanty Mansula atau Santy Mansula mengungkapkan alasan dirinya menghubungi polisi usai viral pemberitaan penemuan mayat ibu dan anak di Kelurahan Penkase, Kecamatan Alak, Kota Kupang.
Menurut Santy, ia sebagai sahabat dan teman dari korban Astri Manafe merasa perlu memberitahukan kepada pihak berwajib terkait informasi yang dia peroleh.
“Setelah heboh berita penemuan mayat ibu dan anak di Penkase, saya berinisiatif melapor sebagai sahabat atau teman. Saat itu merasa harus lapor saja. Tanpa berpikir ada konsekuensi seperti sekarang ini ada bahasa yang tidak-tidak,” ujar Santy.
Santy diketahui menghubungi polisi pada 2 November 2021 lalu, beberapa hari setelah mayat Astri dan Lael ditemukan. Kala itu, polisi belum mengetahui identitas kedua korban dan masih menunggu hasil autopsi yang keluar pada akhir November 2021.
Pernyataan Santy ini memantik kehebohan publik. Menurut Santy, saat itu dirinya yakin jika itu mayat Astri dan lael.
“Waktu itu, lapornya by phone, saya baca berita terkait korban ibu dan anak bayi laki-laki. Saya merasa itu teman saya. Polisi tanya kenapa bisa yakin, saya bilang kalau korban ini sudah hilang dari tanggal 27 Agustus. Akhirnya polisi minta nomor telepon keluarga, telepon korban dan nomor telepon teman yang jemput (korban),” jelasnya.
Santy mengaku sebelum bercerita kepada pihak kepolisian, dirinya telah sudah berembuk dengan teman-teman dekatnya.
Sebagai sahabat, Santy mengaku sosok Astri adalah sosok yang lucu namun tegas dan berprinsip.