Berita Sumba Timur

Ribuan Hama Belalang Migrasi ke Kota Waingapu Sumba Timur

a menyebut serangan hama belalang itu meledak di tiga wilayah kecamatan yakni Kecamatan Kanatang, Kecamatan Haharu

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
Ribuan hama belalang menyerang udara wilayah Kelurahan Kambajawa Kecamatan Waingapu Sumba Timur, Selasa 4 Januari 2022. 

"Sampai saat ini kita melakukan pengendalian, saat ini fokus di wilayah kecamatan Haharu, Kanatang dan Ngoa. Tiga kecamatan ini yang sekarang ditangani brigade," ujar Oktavianus. 

Ia menjelaskan, pihak Dinas Pertanian dan Pangan telah membentuk regu pengendali hama dari tingkat Kabupaten hingga Desa.

Di tingkat desa dibentuk Regu Pengendali Hama (RPH) yang terdiri dari 10 petugas sebagai tim teknis.

Selain itu, juga dibentuk brigade kecamatan dan petugas pengamat organisme pengganggu tumbuhan (PUPT) di level kecamatan serta brigade kabupaten. 

Regu Pengendali Hama (RPH), jelas Oktavianus, bertugas memantau dan memberi informasi terkait serangan hama belalang serta bersama brigade kecamatan dan kabupaten melakukan pengendalian. 

"Kami di sini membentuk regu pengendali hama di setiap desa, brigade kecamatan dan kabupaten juga melakukan back up," tambah dia. 

Oktavianus menyebut, ledakan hama belakang terjadi karena keseimbangan ekologis terganggu akibat proses pembakaran lahan dan perburuan burung. "Musuh alami belalang sirna, maka belalang menjadi superioritas dan pemain tunggal sehingga sangat mudah berkembang biak," tambah dia. 

Ia mengaku, hama belalang itu telah berlangsung bersambung sejak tahun 2019 silam. Namun saat ini serangan hama belalang di 19 kecamatan lainnya agak mereda. 

Sekda Sumba Timur Domu Warandoy mengatakan pemerintah berupaya untuk menangani hama belalang agar tidak menyebar. Pemerintah kabupaten juga telah menambah dua kendaraan operasional kepada Dinas Pertanian dan pangan sejak Juni 2021 untuk upaya pengendalian hama. 

Ia berharap pengendalian hama menjadi kesadaran bersama seluruh masyarakat sehingga tidak hanya menggantungkan pada Dinas terkait. 

"Penanganan hama ini harus menjadi kerja bersama masyarakat, tidak hanya menunggu dinas," kata dia. (*)

Berita Sumba Timur Terkini 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved