Berita Pemprov NTT
BPS NTT : Inflasi di Sumba Timur Dipicu Naiknya Harga Pangan Hingga Tembakau
komoditas utama yang menyumbang andil Inflasi di Kota Waingapu pada Desember 2021 antara lain naiknya harga tomat, sawi hijau
Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG--Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT menyampaikan perkembangan harga barang dan jasa di Kota Waingapu berdasarkan hasil penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Desember 2021.
Kepala BPS NTT, Adi Manafe, dalam rilisnya secara virtual, Senin 3 Januari 2022, menyampaikan kelompok pengeluaran mana saja yang menyebabkan Ibu Kota Kabupaten Sumba Timur.
Ia menyebut Kota Waingapu mengalami inflasi sebesar 0,96 persen atau terjadi penurunan IHK dari 106,33 pada bulan November 2021 menjadi 107,35 pada Desember 2021.
Pemicu inflasi bulan Desember 2021 di Kota Waingapu adalah karena kenaikan indeks harga pada 6 dari 11 kelompok pengeluaran.
Baca juga: Pemprov NTT Sidak Pasar, Jelang Natal dan Tahun Baru 2021
Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga terbesar adalah kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 4,58 persen diikuti oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,36 persen.
Kelompok pengeluaran yang memberikan andil terbesar dalam pembentukan inflasi Kota Waingapu bulan Desember 2021 adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,59 persen.
Beberapa komoditas utama yang menyumbang andil Inflasi di Kota Waingapu pada Desember 2021 antara lain naiknya harga tomat, sawi hijau, telur ayam ras, ikan kembung, angkutan udara, bakso siap santap, nasi dengan lauk, cabai rawit, daging ayam ras, dan garam.
"Sedangkan komoditas utama yang menghambat Inflasi antara lain turunnya harga ikan tongkol, kangkong, bayam, daun singkong, ikan bubara, kacang panjang, ikan ekor kuning, labu siam/jipang, buah pinang dan pisang," jelas dia. (*)
Berita Pemprov NTT Terkini