Virus Corona
Luhut Yakin Omicron Sudah Ada di Tengah Publik, Hingga Kini 152 Kasus
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, tidak mungkin varian Omicron tidak ada di tengah publik Indonesia.
Luhut Yakin Omicron Sudah Ada di Tengah Publik, Hingga Kini 152 Kasus
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, tidak mungkin varian Omicron tidak ada di tengah publik Indonesia.
Hal ini sejalan dengan penularan varian baru virus corona ini yang meluas ke banyak negara dan daerah.
"Kalau lihat tadi Omicron sudah menyebar ke mana-mana, ya tidak mungkin itu (Omicron) tidak ada di (tengah) publik. Sudah ada," ujar Luhut dalam konferensi pers secara daring, Senin 3 Desember 2022.
Luhut lantas mencontohkan, dalam rapat evaluasi PPKM pada Senin, ada laporan bahwa satu pasien yang terpapar Omicron bertemu belasan orang.
Namun, belasan orang tersebut dinyatakan negatif Covid-19 setelah dites.
Meski begitu, kondisi ini menunjukkan bahwa masyarakat memang harus mewaspadai penularan varian Omicron. Sebab, bisa saja seseorang terpapar varian Omicron tetapi dia tidak merasa sakit tertentu karena antibodinya baik.
Selanjutnya, orang tersebut bisa menularkan virus itu kepada orang lain.
Oleh karena itu, Luhut meminta seluruh masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan.
"Masyarakat tetaplah mematuhi protokol kesehatan. Kita tak perlu takut berlebihan, paranoid, asalkan tetap memakai masker dan disiplin mematuhi protokol kesehatan," tambah Luhut.
Sebelumnya, Luhut mengungkapkan, kasus positif Covid-19 akibat varian Omicron mencapai 152 kasus. Namun, sekitar 23 persennya dipastikan sudah sembuh.
Dia pun menyebutkan, saat ini penularan varian Omicron sudah meluas ke 132 negara. Indonesia sendiri menduduki peringkat 40 dari 132 negara itu.
152 Kasus di Indonesia
Khusus di Indonesia sendiri, kata Luhut, jumlah kasus Omicronnya ada sebanyak 152 kasus.
Namun menurut Luhut, 23 persen di antaranya sudah sembuh dari Omicron.