Berita Manggarai
Manggarai Masih Terapkan KBM Tatap Muka Terbatas
sekolah di Kabupaten Manggarai masih menerapkan Tatap Muka Terbatas (TMT) belum menerapkan Pembelajaran Tatap Muka 100 persen
Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, RUTENG---Sistem Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) bagi sekolah di Kabupaten Manggarai masih menerapkan Tatap Muka Terbatas (TMT) belum menerapkan Pembelajaran Tatap Muka 100 persen.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai, Fransiskus Gero, S.Pd, ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Minggu 2 Januari 2022, mengatakan, sesuai kelender pendidikan kegiatan belajar mengajar akan dimulai tanggal 9 Januari 2022 usai libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Fransiskus juga menjelaskan, kegiatan belajar mengajar tetap menerapkan tatap muka terbatas sebab saat ini masih berlangsung pandemi Covid-19. "Sehingga untuk mencegah penularan Covid-19 bagi warga sekolah tetap diterapkan tatap muka terbatas,"ungkapnya.
Dikatakan Fransiskus, penerapan tatap muka terbatas akan terus dijalankan sambil menunggu perubahan kebijakan yang baru. "Tetap tatap muka terbatas, kalau ada perubahan kebijakan kita akan sesuaikan dengan produk hukum tertinggi,"ungkapnya.
Fransiskus juga mengatakan, untuk mengantisipasi tatap muka penuh, pihaknya tetap mengharapkan dukungan semua pihak agar anak sekolah divaksin semua.
Kepala SMPN 4 Langke Rembong, Drs Resman Wenseslaus Yan, kepada POS-KUPANG.COM, mengatakan setelah siswa masuk sekolah usai liburan Natal dan Tahun Baru 2022, pihaknya tetap menerapkan pembelajaran Tatap Muka Terbatas.
"Kita tetap menerapkan pembelajaran tatap muka terbatas. Kita akan gunakan selain tatap muka terbatas juga dilakukan secara online menggunakan aplikasi-aplikasi digital yang kita buat,"ungkapnya.
Kepala Kepala Sekolah SMPN 1 Langke Rembong, Alfonsus Nembot, S.Pd, juga kepada POS-KUPANG.COM, menyampaikan hal yang sama.
Kata dia, pihaknya masih menunggu instruksi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai. "Kami masih menunggu instruksi dari Dinas Pendidikan,"ujarnya. (*)